KEDIRI (jatengtoday.com) – PSIS Semarang berambisi memutus tren negatif saat melakoni laga tandang melawan Persik Kediri dalam lanjutan pekan ke-11 BRI Liga 1 2024/25 di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (23/11). Mahesa Jenar mencoba kembali ke jalur kemenangan setelah hanya meraih satu poin dalam 7 laga terakhir.
Pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, menegaskan bahwa timnya telah memanfaatkan waktu jeda FIFA Matchday untuk melakukan persiapan secara matang. Pertandingan ini menjadi ujian penting bagi skuad Mahesa Jenar yang tengah berusaha keluar dari tren negatif.
“Kita sudah melakukan persiapan yang agak panjang karena ada jeda pertandingan Liga, dan kita sudah siap untuk pertandingan besok,” tandas Gilbert saat sesi pre match press conference, Jumat (22/11/2024).
Namun, Agius mengakui bahwa menghadapi Persik butuh perjuangan keras. Apalagi performa Persik Kediri musim ini lebih stabil dibandingkan PSIS Semarang.
Hingga pekan ke-10 tim besutan Marcelo Rospide ini menempati peringkat 9 dengan poin 15. Macan Putih unggul 8 poin atas Mahesa Jenar yang menghuni peringkat 15.
“Memang kami harus berjuang lebih keras, tapi kami saling suport untuk bisa meraih kemenangan,” lanjut Agius.
Pelatih asal Malta itu juga menyoroti tantangan bermain tandang yang terasa cukup berat bagi timnya. Beban Alfeandra Dewangga dan kawan-kawan semakin berat karena Adi Satryo dan Ruxi masih absen karena mendapat sanksi dari Komdis.
“Kondisi ini wajar, karena kami terasa bermain away terus. Kami respect dengan Persik. Memang benar besok ada dua pemain yang absen, tapi juga ada dua pemain yang kembali dari hukuman dan cedera,” jelasnya.
Rekor kandang Persik yang kurang sip bisa menjadi peluang PSIS untuk curi poin. Ze Valente dkk justru kerap kehilangan poin saat main di kandang sendiri.
Mereka hanya mampu memetik satu kemenangan dan sudah menelan 3 kekalahan dari lima laga home. Macan Putih justru belum terkalahkan dalam lima pertandingan tandang dengan merangkai tiga kemenangan dan dua kali imbang.
Masalahnya, PSIS tak cuma sulit menang tapi juga susah bikin gol. Hanya cetak satu gol dalam lima pertandingan terakhir menjadi bukti skuad Mahesa Jenar sedang tidak baik-baik saja. (*)