SEMARANG (jatengtoday.com) – Pelatih PSIS Semarang, Dragan Djukanovic percaya diri timnya bakal siap mengarungi kompetisi musim ini, meskipun persiapan yang dilakukan sangat mepet. Target 8 besar yang dicanangkan manajeman, menurutnya bukan mustahil untuk dicapai.
PSIS baru akan memulai latihan perdana pada Kamis (30/1/2020) sore setelah pagi harinya melakukan tes medis. Bila dibandingkan tim-tim Liga 1 lainnya yang rata-rata sudah menggeber latihan sejak pekan kedua Januari, persiapan Mahesa Jenar bisa dibilang cukup telat. Apalagi kickoff Liga 1 dijadwalkan bakal dimulai 29 Februari.
Tapi, Dragan optimistis jika dia dan jajaran pelatih bisa memaksimalkan waktu yang tersedia untuk memoles Wallace Costa cs. Pelatih asal Montenegro itu juga tak memermasalahkan jadwal latihan perdana yang harus mundur selama sepekan.
“Kami sebenarnya ingin memulai latihan pada 22 Januari, tapi karena ada beberapa alasan terpaksa mundur sepekan lebih lambat, tidak masalah. Kami sudah menyiapkan program latihan selama sebulan ke depan, termasuk pertandingan uji coba,” kata dia.
Mantan pembesut Borneo FC tersebut mengaku sudah cukup beradaptasi dengan tim yang dia kenal sejak akhir musim kemarin.
“Saya datang ke sini sekitar 1,5 bulan sebelum kompetisi berakhir dan sudah cukup mengenal pemain. Saya yakin pemain-pemain baru yang datang nantinya juga bisa berkontribusi membawa PSIS lebih baik,” beber coach Djuka, sapaannya.
Musim kemarin Mahesa Jenar mengakhiri kompetisi di peringkat ke-14, jauh dari target 8 besar yang dicanangkan oleh manajemen. Musim ini target yang sama juga dibebankan kepada Dragan Djukanovic.
Sampai pekan keempat Januari, PSIS masih menunggu satu pemain asing lagi untuk melengkapi jatah empat ekspatriat. Di barisan pemain lokal, manajemen baru merekrut dua pemain senior, Fandi Eko Utomo dan Abanda Rahman. Rekrutan lainnya didominasi pemain-pemain muda.
“Dengan materi yang kami punya, saya yakin PSIS bisa bersaing dan mencapai posisi 8 besar seperti yang ditargetkan manajemen,” Djuka menegaskan. (*)
editor : tri wuryono