in

Peringatan Hari Kartini di Gedung Monod Diephuis Dimeriahkan Pameran Fesyen

Total ada 5 brand yang berpartisipasi dalam acara Kartinian di Kota Lama Semarang.

Pengunjung sedang melihat produk-produk fesyen yang dipamerkan SIF di gedung Monod Diephuis & Co, Kota Lama Semarang. (baihaqi/jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Semarang IKM Fashion (SIF) turut memeriahkan peringatan Hari Kartini yang berlangsung Gedung Monod Diephuis & Co, Kawasan Kota Lama. Acara berlangsung selama tiga hari, 21–23 April 2022.

SIF yang merupakan komunitas para pemilik brand fesyen lokal ini memamerkan ratusan produk fesyen bernuansa batik.

“Macamnya ada banyak, seperti hem pria, tunik, gamis, celana kulot batik, outer, kain ecoprint, dan produk craft,” ujar perwakilan SIF, Muridi Gondrong, Kamis (21/4/2022).

Baca Juga: Ikuti Event Kartinian di Gedung Monod Kota Lama: Fashion Show hingga Festival Kuliner

Untuk harganya masing-masing produk itu sendiri beragam, mulai dari Rp80.000 sampai Rp1,2 juta.

Muridi menjelaskan, total ada 5 brand yang berpartisipasi dalam acara Kartinian di Kota Lama Semarang. Antara lain Aisy Batik Semarang, Mys Ree, Tazaka, Munaku Craft.

“Kebetulan di hari yang sama ada banyak pameran di tempat lain, sehingga di sini kami hanya menerjunkan 5 brand,” paparnya.

Menurut Muridi, pameran fesyen ini tidak hanya berorientasi pada profit. Namun lebih menekankan pada upaya mengenalkan produk.

“Kami ingin mengenalkan bahwa di Semarang ada SIF. SIF merupakan perkumpulan brand-brand lokal yang ingin mengangkat brand ke nasional sampai internasioal, salah satunya lewat pameran seperti ini,” imbuhnya.

Sebagai informasi, peringatan Hari Kartini di Monod Diephuis ini dinisiasi oleh Monod Huis, Komunitas Diajeng Semarang (KDS), Semarang IKM Fashion (SIF), Molis, Tukang Photo Shooting (TPS), Sobokartti, dan lain-lalin.

Ada banyak rangkaian kegiatan yang bertajuk “Cerita Wanita dari Kota Lama”. Antara lain launching buku, pameran fesyen, fashion show, workshop make up, penampilan musik jalanan, gamelan, hingga festival kuliner. (*)

editor : tri wuryono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *