in

Perang Tanding Antar-suku di Adonara, Delapan Orang Diamankan

KUPANG (jatengtoday.com) – Kepolisian Resor Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), telah menangkap delapan orang dalam kasus “perang tanding” antarwarga dua suku di Pulau Adonara, yang menewaskan enam orang.
“Situasi aman kondusif. Sementara sudah kami bawa delapan orang yang diduga sebagai pelaku,” kata Kapolres Flores Timur, AKBP Deny Abraham, Kamis (12/3/2020).
Mengenai status, dia mengatakan masih dalam pemeriksaan dan belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut. “Tetapi delapan orang ini kemungkinan besar kita tetapkan tersangka,” katanya.
Namun Deni belum menyebutkan identitas delapan orang yang sudah ditangkap Polres Flores Timur ini. Sampai saat ini ratusan personel Polri dan TNI dari sejumlah daerah yang dikirim ke Pulau Adonara juga masih siaga. “Personel belum ditarik. Semua masih tetap siaga di Adonara,” kata Deny Abraham.
Menurut dia, keberadaan personel di wilayah itu terus dievaluasi sesuai dengan perkembangan situasi keamanan di wilayah paling timur Pulau Adonara itu. “Situasi keamanan sudah kondusif tetapi aparat masih tetap siaga,” katanya.
Para personel yang melakukan pengamanan saat ini terdiri atas aparat kepolisian dari Polres Flores Timur dan jajaran Polsek sebanyak 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) berjumlah sekitar 100 orang.
Sementara personel polisi BKO dari daerah lain di antaranya Kabupaten Lembata sebanyak 1 SST (Satuan Setingkat Peleton) berjumlah 30 orang, Kabupaten Sikka 1 SST, Dalmas Polda NTT 1 SST, serta personel Brimob dari Sikka 1 SSK. Pengamanan juga dibantu personel TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) setempat sebanyak 1 SST.
Peristiwa berdarah yang memerebutkan lahan di Wulen Wata, Bani, Desa Sandosi, Kecamatan Witihama itu terjadi pada Kamis (5/3) sekitar pukul 10.00 WITA dan menewaskan enam orang. Korban tewas dari suku Kwaelaga masing masing berinisial MKK (80), YMS (70), YOT (56), dan SR (68), sedangkan dari Suku Lamatokan adalah YH (70) dan WK (80). (ant)
editor : tri wuryono

Tri Wuryono