in

Penting! Sosialisasi dan Mitigasi Bencana di Lokasi Rawan Longsor

PURWOKERTO (jatengtoday.com) – Pemerintah daerah didorong meningkatkan sosialisasi tentang mitigasi bencana kepada masyarakat yang menghuni lokasi rawan longsor. Salah satunya adalah mengenai risiko perumahan yang terlalu dekat dengan lereng saluran.
Hal itu disampaikan akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman, Dr. Indra Permanajati terkait dengan kejadian tanah longsor di Kampung Taman Sari, Parakancanggah, Banjarnegara. “Tingkatkan sosialisasi mengenai kondisi wilayah termasuk upaya-upaya terkait mitigasi bencana,” katanya, Senin (4/11/2019).
Menurutnya, perlu memberikan jarak aman untuk perumahan di dekat saluran. Meskipun langkah tersebut cukup sulit mengingat pada saat ini sudah telanjur banyak permukiman warga yang berlokasi di dekat lereng.
Indra yang merupakan Koordinator Bidang Bencana Geologi, Pusat Mitigasi Unsoed menyampaikan, agar kejadian di Kampung Taman Sari tidak terulang, perlu juga dilakukan pengecekan kondisi saluran. “Langkah berikutnya adalah mengamankan lereng dekat saluran, dengan bangunan struktur perkuatan lereng dan saluran horisontal lereng,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara menginformasikan bahwa dua unit rumah di Kampung Taman Sari, Parakancanggah, tertimbun tanah longsor akibat jebolnya penahan jaringan irigasi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Arief Rahman mengatakan akibat kejadian tersebut satu orang meninggal dunia dan dua orang lainnya luka-luka. Berdasarkan keterangan masyarakat setempat, pada Jumat (1/11) malam sekitar pukul 23.00 WIB sejumlah warga melihat adanya retakan tanah.
“Retakan tanah tersebut berlokasi di sebelah Timur rumah, rumah yang dimaksud merupakan rumah yang saat ini tertimbun longsor. Selain itu warga juga melihat air dari irigasi merembes dan masuk ke jalan rumah warga,” katanya.
Pada Minggu pagi, warga membersihkan dan menutup retakan tanah tersebut. “Setelah berselang satu jam dari kegiatan pembersihan, beberapa warga mulai pulang ke rumah namun tidak lama kemudian terjadilah longsor dan warga langsung bergerak melakukan evakuasi, dua orang selamat dan satu meninggal dunia,” katanya. (*)
Sumber : ant
Editor : Tri Wuryono