SEMARANG (jatengtoday.com) – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menegaskan jika tantangan penanganan penyebaran virus Corona di Kota Semarang bukan hanya terkait persoalan medis saja. Tetapi juga terkait persoalan ekonomi yang dihadapi masyarakat.
Hal tersebut tidak dapat dipungkiri, pasalnya dalam upaya menekan penyebaran virus corona di Kota Semarang, imbauan kepada masyarakat untuk membatasi aktivitas berdampak pada menurunnya perputaran ekonomi.
Apalagi Kota Semarang beberapa tahun terakhir ini bertransformasi menjadi kota wisata. Sedikit banyak perputaran ekonominya bergantung pada kunjungan wisatawan.
“Saya akan berkeliling untuk mendistribusikan bantuan pengamanan sosial agar dapat dipastikan sampai kepada masyarakat,” kata Hendi sapaan akrabnya, Jumat (3/4/2020).
Dikatakannya, Pemerintah Kota Semarang berupaya menyiapkan bantuan pengamanan sosial untuk masyarakat. Di antaranya pembagian sembako, hingga pembagian jamu untuk dapat dikonsumsi masyarakat. Jumat (3/4/2020), dilaksanakan di Kelurahan Jatisari, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
“Kami menyiapkan 180.000 paket sembako untuk masyarakat. Selain itu upaya sterilisasi dengan melakukan penyemprotan disinfektan,” tutur Hendi.
Paket Jamu Corona yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Semarang, lanjut dia, berupa empon-empon. Jamu tersebut merupakan salah satu ramuan yang dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, hingga mampu menangkal virus Corona. “Kami bagikan paket Jamu Corona untuk bisa dikonsumsi masyarakat, agar daya tahan tubuhnya terjaga,” tambah Hendi. (*)
editor: ricky fitriyanto