SEMARANG (jatengtoday.com) — Tiga mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) Semarang berhasil meraih medali perunggu pada ajang internasional bertajuk ‘Seoul International Invetion Fair’ (SIIF) di Korea Selatan.
Mahasiswa tersebut bernama Syaviela Viagul Sams Primartu (ketua), Yusuf Arya Yudanto, dan Dinana Anissatul Fuadiyah. Ketiganya merupakan mahasiswa jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) angkatan 2017.
Dibawah dosen pembimbing Fahmi Arifan, mereka berhasil menciptakan produk bernama Biorette (Biopesticide from Cigarette Stub), yakni obat pembasmi hama yang ramah lingkungan.
Ketua Tim, Syaviela mengatakan, bahan utama biopestisida buatannya adalah daun tembakau atau tembakau bekas dari puntung rokok. Kemudian, dicampur dengan bawang putih, daun pepaya, daun sirsak, dan serai wangi.
“Itu awalnya berbentuk cair terus kami modifikasi menjadi bentuk kristal. Jadi masa simpannya bisa lebih lama,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (28/2/2021).
Produk tersebut telah diuji coba di tanaman cabai dan pohon ketapang.
Hasilnya, tanaman yang disemprot dengan biopestisida racikan sendiri lebih tahan hama dibanding yang tidak diobati atau yang diobati dengan produk komersial lain.
Menurut Syaviela, penelitiannya ini sebenarnya berawal dari eksperimen saat melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Blora. Ketika itu, mereka merasa prihatin karena banyak petani yang mengeluhkan hama tanaman.
Dia berharap hasil penelitiannya bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
Terus Berinovasi
Syaviela menambahkan, meskipun produknya sudah menjuarai lomba di Korsel tetapi tidak membuatnya puas begitu saja. Dia bakal terus berinovasi, menciptakan produk-produk baru yang lebih baik.
Jika ada kesempatan, mereka juga mengaku akan mengikuti lomba-lomba lain.
Ajang SIIF yang diikuti Syaviela dkk diselenggarakan oleh Korea Invention Promotion Association (KIPA) pada 1-4 Desember 2020. Karena masih pandemi, lomba digelar secara daring.
Sebelumnya, tim ini mengikuti seleksi di Indonesia oleh Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA). (*)
editor: ricky fitriyanto