JAKARTA (jatengtoday.com) – Tottenham Hotspur membuat keputusan mengejutkan dengan mendepak Mauricio Pochettino sebagai manajer hanya enam bulan setelah pria Argentina itu membawa The Lilywhites berlaga di partai puncak Liga Champion 2019. Mantan manajer Manchester United, Jose Mourinho jadi kandidat terkuat mengisi posisi Pochettino.
Kubu Spurs mengonfirmasi bahwa Pochettino dipecat bersama dengan sejumlah staf pelatih lainnya, yakni Jesus Perez, Miguel D’Agostino dan Antoni Jimenez, sebagaimana ditulis dalam pernyataan resmi klub itu pada Selasa waktu setempat.
Keputusan itu bermuara dari hasil negatif saat Tottenham mengarungi kompetisi Liga Inggris musim 2019-2020. Pasukan Spurs hanya mengoleksi tiga kemenangan dari 12 laga di liga domestik. Klub asal London bahkan menuai kekalahan memalukan 2-7 dalam laga kandang melawan Bayern Muenchen di ajang fase grup Liga Champion musim ini.
Manajer berpaspor Argentina itu memang belum memberi trofi kepada Tottenham Hotspur selama lima setengah tahun membesut klub London Utara itu. Pochettino berhasil membawa Spurs empat kali meraih posisi empat besar Liga Inggris. Ia bahkan mampu membawa klub itu sampai di babak final Liga Champions meski akhirnya ditaklukkan oleh Liverpool.
Pochettino meninggalkan Spurs dengan persentase kemenangan mencapai 55 persen dan klub membayar dia sebanyak 12 juta poundsterling sebagai biaya kompensasi pemecatan itu.
Setelah berpisah dengan Pochettino, kubu The Lilywhites kabarnya langsung mendekati Jose Mourinho. The Special One kabarnya menerima hasil pembicaraan itu untuk mengemban tugas sebagai arsitek Spurs, sebagaimana dikutip dari laman metro.co.uk.
Dikabarkan bahwa perwakilan dari pihak Mourinho telah bertemu dan berbicara dengan manajemen Spurs pada Selasa malam waktu setempat. Diklaim bahwa pembicaraan itu mencapai kemajuan positif. Dan maklumat pengangkatan Mourinho sebagai manajer anyar di Tottenham Hotspur bakal digelar pada Rabu pekan ini.
Sebelumnya, pria Portugal itu dipecat dari Manchester United pada Desember 2018. Mourinho kemudian bekerja sebagai pandit bagi Sky Sports. Pelatih yang mengantar Inter Milan meraih treble di tahun 2010 itu sempat digadang-gadang bakal menggantikan posisi Unai Emery di Arsenal. (*)
in Olahraga