in

Pasokan Berkurang, Harga Bahan Pokok Meroket Jelang Tahun Baru

SEMARANG (jatengtoday.com) – Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kota Semarang mulai meroket di penghujung tahun. Terlebih mendekati Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021.

Dinas Perdagangan Kota Semarang menilai kenaikan harga bahan pokok tersebut salah satunya dipengaruhi berkurangnya jumlah pasokan dari petani.

Kabid Pengembangan Perdagangan dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto mengakui adanya kenaikan harga beberapa bahan pokok di pasar tradisional. Kenaikan harga terjadi untuk komoditas seperti telur, cabai, dan daging ayam.

“Salah satu penyebab kenaikan harga komoditas ini karena berkurangnya jumlah pasokan dari tingkat petani yang telah memasuki musim penghujan,” ungkapnya, Rabu (16/12/2020).

Dikatakannya, kenaikan harga cabai terjadi sejak Desember 2020. Sebelumnya harga cabai berkisar Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribu per kilogram, sekarang rata-rata mencapai Rp 50 ribu – Rp 60 ribu. “Naik Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu per kilogram, hampir 50 persen,” katanya.

Kenaikan harga cabai tersebut karena permintaan masyarakat meningkat, sedangkan pasokan dari petani menurun. “Faktor cuaca juga mempengaruhi jumlah pasokan petani,” katanya.

Kenaikan harga cabai hingga mencapai 50 persen ini terjadi di pasar induk, seperti Pasar Johar Relokasi dan Pasar Karangayu. Begitu juga untuk komoditas telur, sejak Desember telah mengalami kenaikan harga. Semula harga telur berkisar Rp 20 ribu, kemudian naik menjadi Rp 25 ribu. “Saat ini harga telur menjadi Rp 27 ribu,” katanya.

Sedangkan untuk komoditas lain, seperti gula pasir, beras, bawang merah, bawang putih, masih cenderung stabil. Ada kenaikan pun masih dalam angka wajar. Bawang putih semula Rp 24 ribu, sekarang menjadi Rp 25 ribu per kilogram. Sedangkan untuk bawang merah malah terjadi penurunan, yakni semula Rp 20 ribu, sekarang menjadi Rp 15 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk komoditas pangan seperti beras masih berkisar Rp 9,5 ribu -Rp 12 ribu per kilogram. Gula pasir berkisar Rp 12,5 ribu perkilogram. Untuk daging ayam, dari semula Rp 34 ribu menjadi Rp 35 ribu. “Permintaan masyarakat atas komoditas seperti telur belakangan ini meningkat 2-3 kali lipat dari biasanya,” katanya. (*)

 

 

editor: ricky fitriyanto