in

Para Peneliti di Penjuru Dunia Bertukar Ilmu di Isemantic

Para narasumber Isemantic 2022 memiliki pembahasan yang berbeda mulai dari Perkembangan Artificial Intelligence (AI), sistem keamanan dan deteksi virus pada sistem operasi android hingga deep learning di bidang kesehatan.

SEMARANG (jatengtoday.com) – Para paneliti di seluruh penjuru dunia saling bertukar ilmu di ajang International Seminar on Application for Technology of Information and Communication (Isemantic).

Gelaran bertema ‘Technology 4.0 for Smart Ecosystem:A New Way of Doing Digital Business’ ini diadakan secara daring melalui aplikasi zoom, 17-18 Desember 2022.

Para peneliti mengikuti paralel sesion di dalam seminar tersebut bakal melahirkan puluhan makalah yang diterima dan dipublikasikan.

Ketua Panitia Isemantic 2022, Farrikh Alzami menjelaskan, Isemantic mampu mempertemukan mahasiswa, profesional hingga peneliti di satu forum untuk membahas mengenai hasil paper.

Isemantic diikuti oleh peserta yang berhasil lolos dengan kriteria makalah yang telah ditentukan oleh panitia.

Dia juga mengungkapkan bahwa makalah yang telah dikirimkan oleh peserta nantinya diinput dalam Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) yang terindeks.

“Makalah yang diserahkan harus memenuhi kriteria diantaranya orisinalitas, kebaruan, belum dipublikasikan dan harus ditulis dalam bahasa Inggris. Tentunya makalah yang lolos Isemantic telah ditinjau oleh tiga reviewers yang dikenakan proses peer-review, setelah proses tersebut makalah akan dimasukkan dalam Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE),” terangnya, Sabtu (17/9/2022).

Wakil Rektor IV Bidang Riset dan Kerjasama Udinus, Pulung Nurtantio Andono mengucapkan selamat datang dan berterimakasih kepada seluruh narasumber dari berbagai negara, telah bersedia membagikan ilmu terbaru seputar teknologi kepada para peserta Isemantic 2022.

“Isemantic menjadi ruang diskusi berskala Internasional dan dapat menjadi sarana dalam menemukan ide terbaik untuk menjalankan ide bisnis berbasis teknologi,” ungkapnya.

Dalam Isemantic yang membahas mengenai teknologi, menghadirkan empat narasumber yang ahli dalam berbagai bidang. Keempat narasumber tersebut yakni Dr. Shay Bahramirad, merupakan wakil presiden Engineering and Smart Grid ComEd, Prof. Mohd. Faizal Bin Abdollah, dari Associate Professor at Faculty of Information and Communication Technology University Teknikal Malaysia Melaka.

Dua narasumber lainnya, Dr. Guruh Fajar Shidik, MCS, merupakan Wakil Rektor II Udinus dan terakhir diisi oleh Celia Shahnaz Ph.D, IEEE WIE Committee Chair-Elect and Professor, Department of EEE, BUET, Bangladesh.

Setiap narasumber memiliki pembahasan yang berbeda mulai dari Perkembangan Artificial Intelligence (AI), sistem keamanan dan deteksi virus pada sistem operasi android hingga deep learning di bidang kesehatan.

Dalam paparannya, Celia Shahnaz Ph.D mengupas manfaat dari ‘Deep Learning Application For Medical Image Analysis’. Menurut Celia, perkembangan teknologi, adanya Artificial Intelligence (AI) dan deep learning dapat membantu dokter dalam menentukan keputusan secara akurat dan cepat.

Melalui Capsule Network yang ia ciptakan, mampu mendeteksi kelainan dengan metode radiografi muskuloskeletal.

 “Dengan memanfaatkan AI serta deep learning kami menciptakan database berdasarkan foto radiografi muskuloskeletal. Untuk membantu dokter dalam mengambil keputusan yang efisien dalam menangani pasien dengan penyakit seperti tuberculosis ataupun covid-19 bahkan dari fase awal sekalipun. Kolaborasi antar seluruh bidang akan memiliki dampak positif untuk perkembangan teknologi dan berbagai bidang ilmu,” tandasnya. (*)

Ajie MH.