SEMARANG (jatengtoday.com) – Masih banyak warga yang abai terhadap protokol kesehatan cegah Covid-19. Hal itu bisa terpantau dari CCTV analitik yang terpasang di beberapa titik Kota Semarang.
“Rata-rata 40-50 persen warga belum pakai masker,” ujar Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Semarang Bambang Pramusinto dalam acara Ngobrol Bareng EP9 yang tayang di kanal YouTube jatengtoday https://youtu.be/xwyiDZORmno.
Bambang menjelaskan, Pemkot Semarang kini telah memiliki sekitar 16.400 unit CCTV yang tersebar di berbagai tempat. Sebanyak 45 unit di antaranya dipasang software analitik, sehingga menjadi CCTV analitik.
“Kalau selama ini CCTV hanya menghasilkan video, dengan teknologi yang kami miliki sekarang, CCTV bisa memunculkan data,” ungkapnya.
CCTV analitik tersebut bisa digunakan untuk mendeteksi kerumunan orang atau pengunjung wisata, melihat trafik kepadatan lalu lintas, memantau parkir liar, genangan air, dan sampah.
Di era pandemi Covid-19, CCTV analitik dikembangkan lagi untuk memantau masyarakat apakah taat prokes atau tidak, dilihat dari sejauh mana ketertiban memakai masker. Data yang muncul di CCTV ini adalah data real time.
“Hasilnya sudah kami tampilkan di Semarang Satu Data. Masyarakat juga bisa melihat di website siaga corona Kota Semarang,” jelas Bambang.
Dengan adanya data itu diharapkan masyarakat ikut tergerak untuk saling mengingatkan tentang prokes. Supaya mata rantai penularan Covid-19 benar-benar terputus.
Data CCTV analitik biasanya juga dijadikan acuan dinas terkait untuk melakukan langkah strategis, seperti menggelar operasi masker.
Bambang melanjutkan, fasilitas canggih sebagai bagian dari proyek Semarang Smart City tersebut rencananya akan diperbanyak. Yang ada saat ini baru menjadi sampel, terpasang di kawasan Semarang bawah. (*)
editor: ricky fitriyanto