in

Pantau Rest Area Tol Boyolali, Ganjar Pranowo Wanti-wanti Hal Ini

Ganjar juga mengecek pos pelayanan Lebaran dan SPBU sementara milik Pertamina di rest area.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat memantau Rest Area KM 487B Teras Boyolali, Selasa (25/4/2022). (istimewa)

BOYOLALI (jatengtoday.com) – Rest area di sepanjang jalan tol Trans Jawa diperkirakan bakal dipadati pemudik saat arus mudik dan arus balik Lebaran nanti.

Untuk memastikan rest area tol siap menghadapi lonjakan pemudik, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo memantau di sejumlah titik, Selasa (25/4/2022).

Titik pertama yang dipantau Ganjar yakni Rest Area KM 487B Teras Boyolali.

Saat Ganjar tiba di sana, rest area tersebut tampak masih sepi. Meski begitu, tampak volume kendaraan pada arus mudik lebih banyak dari arah Semarang/Jakarta ke Solo.

Ganjar kemudian berbincang dengan pedagang makanan. Ada juga lima pengunjung asal Sumatra Barat yang istirahat sambil makan siang.

“Sudah ramai apa belum, Bu?” tanya Ganjar saat tiba-tiba dikerubuti ibu-ibu pedagang makanan di Rest Area KM 487B Boyolali.

“Belum, Pak. Masih sepi, justru ramai kalau hari-hari biasa,” jawab pedagang makanan itu.

“Ya tidak apa-apa. Nanti juga ramai. Tapi ingat, tetap jaga prokes lho ya, kualitasnya dijaga, terus kebersihan juga,” kata Ganjar.

Selanjutnya Ganjar kembali berkeliling dan bertemu dengan rombongan dari Sumatra Barat yang sedang makan siang di lokasi.

Pemudik dari Sumatera

Kepada Ganjar, Romi yang diketahui sopir dan kernet itu ternyata baru saja mengantarkan orang dari Sumatra ke Surakarta.

“Kami bawa bus, Pak. Tadi habis antar orang dari Sumatra ke Surakarta. Ini mau balik Sumatra lagi,” ujar salah seorang pengunjung.

Sebelum itu Ganjar sempat mengecek pos pelayanan lebaran di lokasi tersebut. Juga stand atau SPBU sementara milik Pertamina.

SPBU sementara itu dibuat untuk memastikan distribusi bahan bakar dan memudahkan pengguna jalan tol.

Hal yang sama juga ditemukan Ganjar saat mampir di Resta Pendopo KM 465B. Lokasi tersebut masih terlihat sepi pengunjung di siang hari. Namun berbeda dari Resta Pendopo KM 465A yang berada di ruas tol Semarang/Jakarta-Solo. 

“Di sini masih sepi karena berada di jalur arah Jakarta. Tapi kalau di seberang itu sudah terlihat ramai,” kata Ganjar usai berbincang denga pengelola rest area.

Potensi Bencana di Jalur Mudik

Terpisah, Ganjar juga mengingatkan kepada masyarakat agar mewaspadai potensi bencana di sejumlah tempat yang dilewati pemudik.

Ia meminta masyarakat terus memantau informasi dari BMKG sebagai panduan dalam perjalanan.

“Beberapa hari terakhir kita bicara soal mudik dan rekayasa lalu lintasnya. Tapi saya juga ingatkan, cuaca akhir-akhir ini masih belum menentu. Jadi tetap siaga potensi bencana di sekitar jalur mudik,” kata Ganjar.

Sejauh ini pemetaan terkait titik-titik yang diduga rawan  bencana di sekitar jalur mudik sudah dilakukan. Informasi itu akan segera disebarkan sebagi panduan dalam perjalanan pengguna jalan. 

“Jadi semua sudah ada titik-titiknya dan kemudian kita sebarkan. Kabupaten/kota kita minta untuk siaga. Teman BPBD termasuk relawan ini juga siaga, jika seandainya terjadi sesuatu di tempat-tempat itu, mereka sudah siap untuk menolong sehingga kita bisa mengurangi terjadinya korban,” tandasnya. (*)