in

Pakar Transportasi Sarankan BUMN Gunakan CSR untuk Gelar Mudik Gratis

Perlu disediakan vaksinasi booster di setiap simpul transportasi.

Ilustrasi. Warga yang hendak mudik bersiap menaiki bus di Terminal Bekasi, Jawa Barat, Senin (19/7/2021). (antara foto/fakhri hermansyah)

SEMARANG (jatengtoday.com) — Pakar transportasi dari Unika Soegijapranata Semarang, Djoko Setijowarno menyarankan perlunya diadakan mudik gratis meskipun Kementerian Perhubungan tidak menganggarkan.

“Caranya, dengan melibatkan semua BUMN yang memiliki kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR untuk pelaksanaan mudik gratis,” ujar Djoko, Senin (28/3/2022).

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat tersebut menilai, kegiatan mudik gratis sangat membantu masyarakat menengah ke bawah untuk ikut mudik Lebaran tahun 2022.

Selain itu, mudik gratis akan membantu PO bus wisata dan PO bus antarkota antarprovinsi (AKAP) menangguk keuntungan setelah dua tahun ikut ‘berpuasa’ akibat pandemi.

“Selama dua tahun, sudah dua kali mudik Lebaran dilarang dioperasikan,” tuturnya.

Djoko juga menyinggung soal mudik sehat. Protokol kesehatan wajib diterapkan. Sebab, transportasi tidak hanya menjaga keselamatan, keamanan, kenyamanan, tetapi juga aspek kesehatan.

Baca Juga: Pemudik yang Belum Vaksinasi Booster Siap-siap Tes Antigen

Saat ini, masyarakat yang akan mudik diwajibkan tes antigen atau PCR jika belum vaksin ketiga atau booster.

Karena itu, kata Djoko, sebaiknya disediakan vaksinasi booster di setiap simpul transportasi (bandara, pelabuhan, terminal, stasiun).

“Sehingga, pemudik yang menggunakan angkutan umum tinggal memilih akan vaksin booster atau tes antigen,” sarannya. (*)

editor : tri wuryono