in

Pabrik Semen Instan Dibangun di Semarang

SEMARANG (jatengtoday.com)PT Cipta Mortar Utama, bagian dari Saint Gobain Group, memilih Kota Semarang untuk lokasi pabrik mortar atau adukan semen instan. Alasannya, karena kebutuhan semen instan di Jateng cukup tinggi.

Senior Vice President Saint Gobain dan CEO Asia Pasifik, Javier Gimeno menjelaskan, sebelum invasi pabrik kelima di Semarang, pihaknya sudah mempelajari atmosfer bisnis di kota tersebut.

“Kami ingin menghadirkan pelayanan lebih baik dan cepat. Indonesia merupakan negara penting di Asia karena memiliki potensi besar dan pasar utama. Di Semarang karena populasi besar dan terus berkembang. Ada urbanisasi, bagaimana Indonesia penting untuk pembangunan keberlanjutan,” jelasnya, saat peresmian pabrik di Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW) Semarang, Jumat (12/7/2019).

Pabrik ini memiliki kapasitas produksi 170.000 ton per tahun dan akan menyerap 80-100 tenaga kerja. “Ini merupakan bukti keseriusan Saint Gobain untuk terus mendukung industri bahan bangunan yang inovatif di Indonesia,” jelasnya.

CEO Indonesia Jose Martos menambahkan, Semarang dipilih untuk menambah jumlah pabrik dengan alasan nilai pertumbuhan ekonominya baik. Selain itu juga karena aktif dalam melakukan pembangunan.

“Peresmian pabrik kelima tidak hanya mengejar kuantitas atau target produksi, tetapi juga memperluas area jangkauan kami agar pelayanan kami lebih baik dan dekat dengan masyarakat,” jelasnya.

Ia menekankan, pabrik ini memproduksi dan menjual hasil produksinya di Indonesia. Selama ini dikirim ke Kalimantan, Sulawesi. Lombok, Bali dan beberapa daerah lainnya. ”Ambisi punya pabrik di setiap pulau utama di Indonesia,” ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng, Arif Sambodo mengatakan, Jawa Tengah merupakan satu dari dua provinsi yang didorong untuk mendukung pencapaian pertumbuhan ekonomi nasional 7 persen. Dalam hal ini, upaya yang dilakukan Jateng untuk bisa mencapai target ini adalah investasi dan ekspor.

”Dengan masuknya mortar semacam trigger untuk kita dalam kaitannya investasi. Ini awal yang baik untuk mendukung pertumbuhan ekonomi,” ujarnya. (*)

editor : ricky fitriyanto