SEMARANG (jatengtoday.com) – Aktivis Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI) selaku jaringan penanggulangan HIV dan HAM bagi minoritas seksual melakukan kunjungan ke kantor jatengtoday.com di Gedung Monod Diephuis & Co, Kota Lama Semarang, Selasa (15/9/2020).
Acara dihadiri fokal poin dan paralegal dari OPSI serta perwakilan beberapa organisasi lain yang disebut sebagai kelompok populasi kunci.
Komunitas tersebut di antaranya PKBI Kota Semarang, Rumah Pelangi Indonesia (RPI) Jateng, Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) Jateng, Semarang Gaya Community (SGC), Persatuan Waria Semarang (Pewaris), dan Masyarakat Peduli Paru Sehat (Madupahat).
Kunjungan diterima redaktur, didampingi wartawan, dan karyawan jatengtoday.com.
Fokal Poin OPSI Semarang Gabriel Eel mengatakan, kunjungan ini bertujuan untuk membangun jejaring dan kerja sama antara kelompok populasi kunci dengan media sebagai penyebar informasi.
“Media sangat berpengaruh terhadap pembangunan opini di masyarakat. Sehingga menurut kami, peranan media menjadi penting dalam mengikis stigma dan diskriminasi yang diterima oleh komunitas populasi kunci,” papar Gabriel.
Dia menjelaskan, komunitas kerap merasakan dampak dari pemberitaan di media massa, utamanya media yang lebih memilih untuk mengambil sudut pandang negatif. Seperti menggiring opini bahwa penyebaran virus HIV disebabkan oleh komunitas populasi kunci.
Redaktur jatengtoday.com, Tri Wuryono menyambut secara terbuka kunjungan OPSI dan komunitas lain. Menurutnya, media perlu berjejaring dengan komunitas, termasuk menerima kritikan dan masukan atas berita yang diterbitkan.
Selama ini, pihaknya sudah berusaha menelurkan karya jurnalistik dengan mengacu pada kode etik yang telah ditetapkan. Sehingga, meskipun ada tuntutan untuk memberitakan isu yang diminati pembaca, tetapi di sisi lain tidak boleh serampangan karena ada hal yang perlu dipertimbangkan.
“Kami berusaha agar tidak ketinggalan isu, tapi juga hati-hati, memastikan pemberitaan yang dibuat tidak merugikan pihak lain,” ungkapnya. (*)
editor: ricky fitriyantoÂ