in

Mengapa Imunisasi Balita itu Penting? Begini Penjelasannya

Imunisasi bisa menangkal segala macam penyakit yang berpotensi menyerang daya tahan tubuh bayi?

Gambar oleh Pexels dari Pixabay.

SEMARANG (jatengtoday.com) –  Target 100 persen imunisasi Bayi di Bawah Lima Tahun (Balita) di Kota Semarang selama pandemi Covid-19 tidak terpenuhi. Pada 2020 hanya dapat mencapai 99 persen dan 2021 menurun lagi menjadi 98 persen.

Imunisasi ini dipercaya untuk menangkal segala macam penyakit yang berpotensi menyerang daya tahan tubuh bayi. Namun belum sepenuhnya masyarakat melakukan imunisasi tersebut.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Semarang Kriseptiana Hendrar Prihadi mengatakan kondisi ini perlu mendapatkan perhatian serius. Menurutnya, masyarakat perlu kembali diingatkan tentang pentingnya imunisasi Balita.

“Imunisasi adalah sebuah langkah untuk melindungi dan meningkatkan kekebalan tubuh bagi anak-anak agar lebih kuat terhadap penyakit-penyakit yang rawan menjangkiti, seperti difteri, campak, hingga rubella,” kata perempuan yang juga Ketua Forum Kota Sehat Kota Semarang ini.

Tumbuh kembang anak perlu dipantau secara berkelanjutan. Mulai dari upaya pemberian imunisasi, pemberian makanan bergizi hingga lingkungan yang sehat. Tanpa hal itu, lanjut dia, tujuan untuk membentuk generasi yang sehat dan berkualitas tidak akan maksimal.

“Itulah mengapa imunisasi ini penting,” katanya.

Menurutnya, melalui PKK, masyarakat dapat berperan strategis dalam mendorong terwujudnya generasi sehat. “Semua masyarakat perlu memiliki kesadaran untuk saling sinergi, sehingga bisa berperan dan memiliki kepedulian tinggi di setiap wilayah masing-masing,” katanya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan data pemberian imunisasi balita di Kota Semarang selama pandemi Covid-19 mengalami penurunan. Target 100 persen imunisasi Balita tidak terpenuhi. “Pada 2020 hanya dapat mencapai 99 persen dan 2021 menurun lagi menjadi 98 persen,” katanya.

Maka dari itu, dia meminta masyarakat yang memiliki Balita untuk aktif mengupayakan imunisasi bagi anaknya. Menurutnya, penurunan imunisasi Balita selama pandemi ini salah satunya disebabkan adanya kebijakan pembatasan sosial.

“Kalau sekarang sudah mulai terkendali, maka kami meminta para orang tua yang memiliki balita kembali aktif mengikuti program imunisasi,” katanya.

Dijelaskannya, saat ini ada program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kota Semarang. Tujuannya untuk memacu kesadaran masyarakat tentang pentingnya imunisasi bagi Balita.

“Kesadaran orang tua untuk imunisasi Balita harus dibangun karena sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Di sisi lain, juga berperan mencegah stunting,” katanya.

Dengan upaya imunisasi lengkap, pemberian gizi, hingga lingkungan sehat, maka anak tersebut menjadi generasi yang sehat. Sehingga mampu belajar secara optimal, cerdas dan kreatif. “Tentu saja akan menjadi generasi penerus bangsa yang hebat,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, menjelaskan program BIAN  berlangsung selama 1 bulan pada Agustus 2022. Dia menyontohkan, vaksinasi Covid-19 yang diterapkan selama ini terbukti ampuh menekan lonjakan kasus.

BACA JUGA: Penurunan Imunisasi akibat Pandemi Mengancam Masa Depan Anak-anak

“Kami yakin ini akan semakin menyadarkan masyarakat atas pentingnya imunisasi. Bahwa imunisasi tidak hanya mencegah anak-anak dari paparan satu-dua penyakit. Tetapi seluruh penyakit bisa tercover oleh vaksin yang dimasukkan,” terangnya.

Dia menjelaskan, anak usia 9 bulan hingga 49 bulan akan mendapatkan imunisasi MR.  Sedangkan anak usia 12 bulan hingga 59 bulan akan mendapatkan imunisasi OPV, DPT, HB, dan HiB. “Targetnya ada 73.358 anak diimunisasi,” ujarnya. (*)