in , ,

Mas Al, Si Anak Punk, Kini Jadi Akuntan

Setelah lulus Paket C, diterima di sebuah pabrik teh. Sembari lanjut kuliah S1 bidang ekonomi jurusan akuntansi di Cendekia Karya Utama Semarang.

SEMARANG (jatengtoday.com) – Alfiyan menjadi bukti jika pendidikan formal bisa ditenggak dari berbagai kalangan. Pria yang akrab disapa Mas Al ini mampu menyelesaikan pendidikan profesi akuntan meski masa mudanya menyang predikat anak punk.

Saat duduk di bangku SMPN 8 Pekalongan, dia memilih hidup di jalanan layaknya anak punk. Mas Al berceirta, waktu usia belasan, dia berkelana keliling Pulau Jawa dengan menumpang kereta barang.

“Saya juga pernah sampai ke pulau seberang,” ucapnya.

Kehidupan sebagai anak punk yang hidup di jalanan telah menempa mental Mas Al. Dia juga punya banyak teman.

“Ya, ketika anak Punk, saya merasakan solidaritas tinggi sesama Punk. Hal ini, membuat saya bisa memiliki banyak teman,” ungkapnya.

Saking seringnya tak pernah di rumah, Mas Al pernah mencoba menjadi anak buah kapal (ABK). “Waktu itu, sekali melaut bisa sampai 50 hari baru mendarat kapalnya,” imbuhnya.

Bekerja sebagai ABK, lanjutnya, sungguh berat. Mencari kerja di darat, sulit apalagi cuma berijazah SMP.

“Usia sudah lewat dan tidak bisa daftar SMA. Maka saya putuskan ambil kejar Paket C”, terang Mas Al

Setelah lulus Paket C, diterima di sebuah pabrik teh.  Sembari lanjut kuliah Strata 1 bidang ekonomi jurusan akuntansi di Cendekia Karya Utama Semarang.

“Mas Al, memang tertua sendiri di kelas saat kuliah S1. Semangat belajarnya tinggi,” terang Zaki Abdullah teman kuliahnya.

Kini, Mas Al telah selesai menempuh pendidikan profesi akuntan. Kedepan, membidik peluang profesi akuntan di pantura Jawa Tengah. (*)

Ajie MH.

One Comment

  1. Dengan melanjutkan pendidikan Wawasan kita akan bertambah .Beliau menjadi contoh buat kita semua. Akan begitu pentingnya pendidikan