SEMARANG (jatengtoday.com) – Sebanyak 744 mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang diwisuda. Mereka merupakan wisudawan Magister, Sarjana dan Diploma dari 17 program studi.
Dari program Pasca Sarjana, sebanyak 14 Magister Komputer (S2), dan 2 Magister Manajemen (S2). Fakultas Ilmu Komputer (FIK) meluluskan 178 sarjana S1 dari jurusan Teknik Informatika, 57 sarjana S1 dari jurusan Sistem Informasi, 65 sarjana S1 dari jurusan Desain Komunikasi Visual, 38 sarjana S1 dari jurusan Ilmu Komunikasi, 20 ahli madya D3 Teknik Informatika, dan 27 ahli madya D3 Penyiaran.
Sedangkan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) meluluskan 71 sarjana S1 Manajemen dan 89 sarjana S1 Akuntansi. Fakultas Ilmu Budaya (FIB) meluluskan 28 sarjana S1 Sastra Inggris dan 9 sarjana S1 Sastra Jepang.
Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) meluluskan 57 sarjana S1 Kesehatan Masyarakat, serta 70 ahli madya D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan. Sedangkan Fakultas Teknik (FT) meluluskan 8 sarjana S1 Teknik Elektro, serta 11 sarjana S1 Teknik Industri.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 15 mahasiswa meraih predikat cumlaude sesuai dengan program studi. Masing-masing: Program Studi Magister Teknik Informatika, Fandy Indra Pratama dengan IPK 3,77, Program Studi Magister Manajemen atas nama Rudi Rahmadi dengan IPK 3,82, Program Sarjana Teknik Informatika adalah Andrea Metta Wijaya dengan IPK 3,87.
Selanjutnya, Program Sarjana Sistem Informasi adalah Aisya Rizki Astari dengan IPK 3,75, Program Sarjana Desain Komunikasi Visual adalah Meisita Herjaya Putri dengan IPK 3,65 dan Sarjana Ilmu Komunikasi diperoleh oleh Revita Tri Sulastri dengan IPK 3,68.
Sedangkan Program Sarjana Manajemen diperoleh oleh Nadia Fanessa dengan IPK 3,88, Program Sarjana Akuntansi yakni Bunga Kharisma Putri dengan IPK 3,76. Untuk Program Sarjana Sastra Inggris adalah Firsadha Rinmutesa dengan IPK 3,77 dan dari Program Sarjana Sastra Jepang diperoleh oleh Sri Rejeki dengan IPK 3,79.
Selain itu, Program Sarjana Kesehatan Masyarakat diperoleh oleh Rizkya Alifa Rifani dengan IPK 3,81, Program sarjana Teknik Elektro didapatkan oleh Eki Yuni Madya Putridengan IPK 3,58, Program Diploma 3 Teknik Informatika diperoleh oleh Hafizh Indra Majid dengan IPK 3,79, Program Diploma 3 Penyiaran diperoleh atas nama Lutfi Arizka dengan IPK 3,78, dan Program Diploma 3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan diperoleh oleh Dyah Asri Tunjungsari dengan IPK 3,67.
“Lulusan Udinus harus bisa menerapakan konsep mendirikan bisnis dengan menggunakan teknologi, seperti yang dilakukan oleh Gojek, Toko-toko Online dan Madhang.Id,” kata Rektor Udinus Prof.Dr.Ir Edi Noersasongko,M.Kom, usai Wisuda ke-63 yang digelar Rabu (29/8/2018) di Grand Rama Convention Hall Patra Convention Hotel Semarang.
Dikatakannya, lulusan Udinus sudah terlatih sejak masih proses kuliah untuk berwirausaha. Artinya, lulusan bukan sibuk mencari lowongan kerja. Tetapi harus bisa membuka lapangan kerja.
“Sejak masuk Udinus, jiwa berwirausaha selalu ditanamkan agar kelak mampu membuka Start Up dan lapangan pekerjaan,” katanya.
Setiap Start-Up bisnis sejak awal pendiriannya telah dirancang untuk menangani pasar yang sangat besar, yaitu pasar yang melayani jutaan orang di berbagai penjuru dunia. “Teknologi saat ini, jutaan orang di manapun berada dapat dijangkau menggunakan internet,” ujarnya.
Sejak tahun 2001, STIMIK Dian Nuswantoro telah secara resmi berubah menjadi Universitas. Kini, Udinus telah meluluskan sejumlah 28.742 orang dengan rincian yakni untuk Diploma berjumlah 9.073. Sarjana berjumlah 18.065 dan Magister sejumlah 1.604 orang. Saat ini, perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta mencapai 4.629.
Menurut dia, sebagai perguruan tinggi dengan akreditasi A, Udinus terus melaju dengan pesat. Hal itu dibuktikan dari torehan berbagai program studi yang memiliki akreditasi A di Udinus. Diantaranya S-1 Teknik Informatika, S-1 Desain Komunikasi Visual, S-1 Sistem Informasi, S-1 Akuntansi, S-1 Sastra Inggris, S-1 Sastra Jepang, S-1 Manajemen dan terbaru yakni D-3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan.
“Lulusan Udinus jangan hanya jadi penonton. Namun harus melakukan sesuatu, dan menerapkan konsep kosong namun berisi. Artinya, mampu menghubungkan sesuatu dengan sesuatu secara digital,” katanya.
Seperti halnya, Facebook, Gojek, dan Bukalapak. Mereka sama-sama menerapkan konsep menghubungkan dari manusia ke manusia, hingga pelanggan dengan pengemudi dan pembeli. “Lulusan Udinus pasti mampu menerapkan konsep itu,” katanya.
Ia mengungkapkan memasuki tahun 2018, Udinus mendapatkan izin untuk menyelenggarakan Program Doktor Ilmu Komputer melalui surat keputusan dari Kementerian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi Nomor 33/KPT/I/2018.
“Ini perguruan tinggi pertama dan satu-satu di Jawa Tengah yang mendapat izin untuk menyelenggarakan Program Doktor Ilmu Komputer,” ungkapnya. (*)
editor : ricky fitriyanto