in

Longsor Melanda Tujuh Kecamatan di Wonosobo

Material longsor ada yang menutup akses jalan, menimpa rumah, dan juga mengenai ruang kelas SD.

Warga dan anggota TNI bergotong royong menyingkirkan material longsor di salah satu rumah warga Kepil, Kabupaten Wonosobo. (antara/kodim wonosobo)

WONOSOBO (jatengtoday.com) – Sedikitnya terjadi 40 titik longsor di wilayah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah setelah hujan mengguyur kawasan tersebut sejak Senin (14/3).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono menyebutkan, bencana tanah longsor terjadi di tujuh wilayah kecamatan, yakni Kalibawang, Kepil, Kaliwiro, Watumalang, Wadaslintang, Mojotengah, dan Sapuran.

“Akibat curah hujan cukup tinggi sejak kemarin mengakibatkan banyak terjadi tanah longsor,” katanya, Selasa (15/3/2022).

Ia mengatakan, daerah paling banyak terjadi longsor di Kecamatan Kalibawang terdapat 13 titik, kemudian Wadaslintang 10 titik, sedangkan kecamatan lainnya rata-rata kurang dari lima titik.

Bambang mengatakan dalam sejumlah kejadian tersebut material longsor ada yang menutup akses jalan, menimpa rumah, dan juga mengenai ruang kelas SD.

“Meskipun banyak titik longsor tidak sampai menelan korban jiwa,” katanya.

Ia menambahkan, BPBD bersama, warga, para sukarelawan, aparat TNI dan Polri melakukan gotong-royong menyingkirkan material yang ada di jalan maupun menimpa rumah warga.

Menurut dia beberapa titik jalan yang tertutup longsor sudah berhasil dibuka, seperti di jalan raya Wonosobo-Puworejo di Dusun Pundung, Desa Pacekelan ada dua titik longsor dan sudah teratasi.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang berada di daerah rawan longsor untuk selalu waspada dan berhati-hati karena cuaca ekstrem dalam beberapa hari ini. (ant)