SEMARANG (jatengtoday.com) – Banjir di Kota Semarang sudah berlangsung selama lima hari. Hingga hari ini, Rabu (10/2/2021) siang, beberapa titik terpantau masih tergenang air.
Ketinggian banjir sudah mulai surut dibandingkan hari-hari sebelumnya. Hanya saja, Rabu sore ini Semarang kembali diguyur hujan.
Posko siaga bencana masih didirikan di dekat jembatan Sungai Banjir Kanal Timur. Di posko tersebut tersedia dapur umum serta layanan kesehatan yang bisa dimanfaatkan secara gratis oleh korban banjir.
Salah satu petugas kesehatan di posko tersebut, dr Nindy mengatakan, banyak masyarakat yang datang untuk memeriksakan sakit yang dikeluhkan.
“Rata-rata pada mengeluhkan gatal-gatal karena kan kena air banjir,” ujar dokter yang bertugas di Puskesmas Gayamsari tersebut saat ditemui.
Menurutnya, gatal-gatal umumnya terjadi setelah 2-3 hari pascabanjir. “Mungkin kan kalau awal-awal belum, tapi kalau kelamaan kakinya kena air, lama-lama kena,” imbuh Nindy.
Salah satu warga Kaligawe, Novita mengaku mulai terserang penyakit kulit. “Gatal gatal semua badan, sakit gigi sama pegel-pegel,” ucapnya.
Ia berharap banjir segera berakhir agar ia bisa kembali beraktifitas dengan normal.
Sementara itu, Komandan Tim Dapur Lapangan Kompi Satu Batalyon Brimob Polda Jateng Ipda Sapwan mengatakan, selama banjir terjadi pihaknya menyiapkan ribuan nasi bungkus.
“Per hari 2.000 bungkus. Seribu untuk pagi, seribu untuk malam. Setiap hari kita masak, kita kemas lalu kita distribusikan,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto