in

Lily Wahid Meninggal Dunia, Pesantren Tebuireng Siapkan Lokasi Makam

Adik kandung mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid tersebut berpulang pada usia 74 tahun.

Mantan anggota DPR RI dari Fraksi PKB Hj Lily Wahid. (antara foto/muhammad ryan wibowo)

JAKARTA (jatengtoday.com) – Lily Chodidjah Wahid binti K.H. A. Wahid Hasyim, yang juga merupakan adik kandung Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), wafat pada Senin (9/5/2022) pukul 16.28 WIB di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Kerabat Lily Wahid, Arifatul Choiri mengatakan bahwa sebelum wafat, Lily Wahid mengalami sakit stroke yang disebabkan terbentuknya thrombus pada pembuluh darah di otak.

“Terjadi stroke yang disebabkan terbentuknya thrombus pada pembuluh darah di otak,” kata Arifatul saat dihubungi di Jakarta, Senin malam.

Dia menambahkan gejala stroke tersebut timbul pada Sabtu (7/5). “Sekitar pukul 11 timbul gejala yang mengarah terjadinya stroke. Dilakukan pemeriksaan yang diperlukan,” katanya.

Dia menceritakan Lily Wahid sudah dirawat di RS Jakarta Heart Center sejak 23 April 2022 karena sakit dada.

Sehari setelahnya, tim medis melakukan pemasangan stent pada pembuluh darah jantung. “Dilakukan pemasangan stent pada pembuluh darah jantung, kondisi baik dan stabil,” katanya.

Namun, pada 4 Mei 2022, Lily Wahid dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) agar dapat ditangani dengan peralatan dan tim medis yang memadai.

“Dirujuk ke RSCM dengan pertimbangan perlu peralatan yang lebih lengkap dan bantuan penanganan oleh spesialis-spesialis dari berbagai disiplin ilmu yang lain. Dokter yang merawat ibu Lily Wahid tetap ikut merawat karena mereka juga bertugas di RSCM,” ujarnya.

Lily Wahid sempat berada pada kondisi stabil pada 5 – 6 Mei 2022 sebelum akhirnya meninggal dunia pada Senin sore.

Adik kandung mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid tersebut berpulang pada usia 74 tahun.

“Telah berpulang ke Rahmatullah Ibu Nyai Hj. Lily Khodijah Wahid binti KH A. Wahid Hasyim pada Senin, 9 Mei 2022 pukul 16.28 di RSCM Jakarta,” katanya.

Lily Chodidjah Wahid lahir di Jombang pada 4 Maret 1948. Beliau pernah menjabat sebagai wakil ketua Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Pada Pemilu 2009, Lily melenggang ke DPR setelah memenangkan pertarungan di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur II. Sebagai anggota DPR periode 2009-2014, Lily ditempatkan di Komisi I yang membidangi Kementerian Luar Negeri Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia, Badan Intelijen Negara, Kementerian Pertahanan dan TNI.

Jenazah akan disemayamkan di West Covina, Kota Wisata Cibubur, Bogor.

Rencananya, jenazah akan dimakamkan di Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur pada Selasa.

Keluarga Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, sudah mulai menyiapkan titik lokasi pemakaman untuk Lily Wahid.

“Ini sudah mulai ada pergerakan, pemilihan lokasi makam,” kata Pengurus Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang Abror Rosyidin di Jombang, Senin malam.

Ia mengatakan lokasi pemilihan makam tetap dari musyawarah keluarga. Setelah dipastikan titiknya, nantinya akan dilakukan penggalian makam.

Sesuai dengan rencana, lokasi yang akan digali untuk makam adik Gus Dur itu di depan makam Kiai Maksum Ali, di area makam yang ada di Pesantren Tebuireng, Jombang. (ant)

Tri Wuryono