in

Libatkan Komunitas, Indonesia Bisa Tiru Singapura Atasi Corona

JAKARTA (jatengtoday.com) –  Menteri Sosial RI Juliari Peter Batubara menilai  upaya mitigasi yang dilakukan Singapura dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan melibatkan unsur komunitas bisa menjadi contoh bagi Indonesia.
“Saya lihat yang cukup bagus itu di Singapura. Pemerintahnya benar-benar bergabung dengan berbagai komunitas,” kata dia usai mengikuti rapat virtual bersama Menteri Sosial dan Pembangunan se-ASEAN di Jakarta, Rabu (10/6/2020).
Menurut Juliari, dengan kerja sama antara pemerintah, lembaga, komunitas dan sejumlah instansi, maka “perang” melawan pandemi global dapat diatasi secara maksimal dan efisien.
“Saya kira ini bisa kita lakukan supaya tidak pemerintah saja yang terkesan paling terdepan,” ujar dia.
Meskipun demikian, politisi PDI Perjuangan tersebut menegaskan upaya mitigasi dan jaring pengaman sosial kepada masyarakat pada hakikatnya merupakan tanggung jawab pemerintah.
Namun akan lebih baik lagi jika pemerintah atau kementerian terkait terus bekerja sama dan menggandeng kelompok serta komunitas di luar pemerintahan dan bersama-sama dalam menanggulangi Covid-19 khususnya pada kelompok rentan.
Meski demikian, ia menilai secara tidak langsung sebenarnya kerja sama pemerintah dan komunitas sudah dilakukan di Tanah Air. Hanya saja ke depan diharapkan strategi itu lebih dikuatkan di berbagai sektor.
“Ada juga NGO yang sudah melakukan dan mungkin ada baiknya mereka berbagi dengan kita apa yang mesti diperkuat atau sebaliknya,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dihimpun Johns Hopkins University and Medicine hingga pukul 17.33 waktu setempat Singapura berada di urutan ke-29 kasus terbanyak Covid-19 dengan jumlah 38.965 kasus dari 188 negara di dunia yang terpapar.
Namun, dari angka terkonfirmasi positif tersebut tercatat hanya 25 kematian di Singapura. Artinya, Singapura berada di urutan ke-110 dari 169 negara yang telah melaporkan kematian akibat virus tersebut.
Sementara, Indonesia berada pada urutan ke-32 dengan jumlah kasus konfirmasi positif 34.316. Dari angka tersebut jumlah kematian yaitu 1.959 atau urutan ke-22 kematian terbanyak di dunia. (ant)
editor : tri wuryono

Tri Wuryono