in

Laboratorium Pengecekan Corona Hanya Satu, Hasilnya Keluar Tiga Hari

SEMARANG (jatengtoday.com) – Jateng belum punya laboratorium untuk mengecek kondisi paisen terkait virus corona. Sampel yang akan dicek, harus dikirimkan ke laboratorium nasional. Butuh waktu antara tiga hari hingga satu minggu untuk mengetahui hasilnya.

Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menuturkan, butuh observasi mendalam untuk mengetahui pasien positif terjangkit virus corona. Salah satunya lewat pengecekan lendir hidung dan tenggorokan di laboratorium.

“Bisa dicek di laboratorium nasional. Hasilnya bisa dilihat tiga sampai tujuh hari,” ucapnya, Rabu (29/1/2020).

Meski begitu, hingga saat ini belum ada pasien terduga terjangkit virus corona di Jateng yang perlu dilakukan pengecekan laboratorium. Beberapa pasien minta dirawat di rumah sakit hanya karena khawatir terinfeksi virus corona.

Misalnya pasien yang dirawat, di RSUD Moewardi Solo. Setelah dilakukan observasi ternyata bronkitis. Sedangkan di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto dan RSUP dr Kariadi Semarang juga tengah dilakukan observasi, dengan indikasi tidak mengarah pada infeksi nCov.

“Di RSUD Moewardi tadinya diobservasi terus dipastikan bukan Coronavirus, di RSUP dr. Kariadi juga secara klinis dokter menyatakan bukan, demikian juga di RSUD Margono,” ujarnya.

Diakui, seluruh pasien tersebut menjalani perawatan layaknya terinfeksi corona. Yakni dirawat di ruang isolasi dan pengecekan berkala.

Terkait informasi yang beredar di media sosial tentang makan bawang bisa terhindar dari Virus Corona, tidak sepenuhnya benar. Karena, saat ini Virus Corona belum ada obatnya.

Lebih lanjut, Yulianto mengatakan, yang bisa dilakukan masyarakat saat ini adalah membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat untuk mencegah masuknya virus penyakit ke tubuh. Karena, kalau ketahanan tubuh bagus dan dalam kondisi sehat, maka virus penyakit tidak bisa masuk.

“Agar tahan terhadap virus, maka daya tahan tubuh kita yang kita tingkatkan. Untuk meningkatkan daya tahan tubuh itu bermacam-macam, mungkin dengan makan makanan yang bergizi dan banyak vitamin serta cara hidupnya sehat. Apa itu makanan yang sehat? Ya banyak, ada buah-buah dan sayuran, termasuk mungkin bawang tadi. Tapi, tidak membunuh virus,” terangnya. (*)

 

editor : ricky fitriyanto