SEMARANG (jatengtoday.com) – Konsumsi BBM saat arus mudik dan arus balik pada lebaran kemarin meningkat tajam.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho mengatakan puncak arus mudik di wilayah provinsi Jateng dan DIY terjadi pada Minggu, 1 Mei 2022.
Di hari itu, konsumsi BBM gasoline meningkat hingga 56 persen dibandingkan kondisi normal, jauh lebih tinggi dari estimasi awal yang rata-rata pada masa mudik meningkat +42 persen di hari yang sama.
Pada puncak arus balik, 6 Mei 2022 kemarin, kebutuhan gasoline lebih tinggi dari estimasi awal peningkatan 45 persen.
“Seluruh pemudik Pertamina layani dengan maksimal dan setiap hari pun kami terus monitor agar stok dan distribusi di SPBU berjalan dengan baik untuk memenuhi kebutuhan BBM yang luar biasa sepanjang arus mudik dan balik ini,” jelas Brasto, Selasa (10/5/2022).
Tren konsumsi gasoline pemudik juga dapat terlihat selama periode H+3 hingga H+6 lebaran. Untuk wilayah dengan peningkatan konsumsi tertinggi terjadi di Kabupaten Brebes, dengan peningkatan konsumsi mencapai 813 KL per hari atau meningkat 120 persen dibandingkan rata-rata normal yang hanya 368 KL per hari.
Wilayah dengan konsumsi tertinggi selanjutnya adalah Kabupaten Kebumen, 678 KL per hari atau naik 119 persen dibandingkan kondisi normal yakni 309 KL per hari, dan Kabupaten Tegal 743 KL persen hari atau naik 102 persen dibandingkan kondisi normal diangka 366 KL persen hari.
Selain jalur darat, Pertamina juga berhasil memenuhi kebutuhan Avtur untuk pemudik yang menempuh perjalanan dengan moda transportasi udara atau pesawat terbang.
Terbukti dari konsumsi Avtur di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) di Jateng-DIY yang meningkat pada puncaknya arus mudik jalur udara pada Kamis, 28 April 2022 sebesar 81 persen.
Sementara puncak pada masa arus balik pada Jumat, 6 Mei 2022 meningkat sebesar +58 persen.
“Di mana peningkatan konsumsi tertinggi pada puncak mudik maupun arus balik terjadi di DPPU Adi Soemarmo, DPPU Adi Sutjipto, dan DPPU Yogyakarta International Airport (YIA),” tandasnya. (*)