SEMARANG (jatengtoday.com) – Jumat bersih menjadi agenda memulai aktivitas sebagai pemimpin Jateng. Ganjar-Yasin yang ditemani Sekda Sri Puryono, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu membersihkan Pasar Peterongan.
Mereka memunguti sampah yang berserakan di Pasar Peterongan Semarang. Tak hanya di jalur pasar saja, sampah di kolong-kolong meja pun dibersihkan. Sembari menyapa dan berbincang dengan pedagang dan pengunjung pasar, orang nomor satu di Jateng itu tanpa canggung memungut bermacam sampah kemudian dengan cekatan memasukan ke dalam karung yang ditentengnya.
Aksi yang berlangsung 40 menit itu, berhasil mengumpulkan belasan karung berisi sampah, termasuk 56,5 kilogram sampah plastik.
“Pagi ini kami bersama-sama membersihkan sampah di Pasar Peterongan, terutama sampah plastik. Saya akan terus mendorong para pedagang dan semua warga setiap hari Jumat untuk bersih-bersih lingkungan sekitar,” beber gubernur.
Dia mencontohkan di lingkungan Pemprov Jateng sejak Hari Lingkungan Hidup telah memulai gerakan Jumat Bersih. Masing-masing dinas setiap Jumat membersihkan lingkungan yang paling dekat. Jika semua membiasakan hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan maka diharapkan sungai-sungai bersih, tidak berbau, dan tontonan pun menjadi indah.
“Saya akan terus mendorong gerakan ini, termasuk ketika saya berkunjung dan berkeliling daerah akan membersihkan tempat-tempat kumuh agar bersih, mengajak masyarakat menjaga kebersihan, dan ketertiban,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Ganjar mengaku akan terus mendorong pasar tradisional yang terus terdesak dengan menjamurnya pasar modern. Dia meminta pemerintah kabupaten dan kota perlu membuat politik pasar. Salah satunya dengan memperbaiki infrastruktur pasar.
Ganjar juga meminta lapak-lapak yang tidak layak harus dibongkar kemudian diperbaiki, sehingga pedagang akan mendapatkan tempat berjualan yang nyaman dan lebih baik. Membangun pasar harus dengan fasilitas berkualitas atau jangan asal-asalan.
“Kalau mau mencontoh pasar tradisional di Jepang itu sangat baik. Penataannya bagus, lingkungan pasar bersih dan sistem drainase teratur, sampah dikelola dengan baik sehingga orang datang merasa nyaman,” pintanya. (*)
editor : ricky fitriyanto