in

Keren, Madrasah Ini Terapkan Pembayaran Online, Bayar Sekolah dari Rumah

SEMARANG (jatengtoday.com) – Belakangan ini ramai cuitan netizen di media sosial menyusul bos Gojek Nadiem Makarim menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Banyak netizen yang mengusulkan pembayaran di sekolah pakai aplikasi online.

Ternyata di Kota Semarang tak sekedar cuitan belaka, sebuah Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Ngaliyan Semarang telah menerapkan pembayaran online menggunakan Gopay pada seleksi calon peserta didik baru. Bayar biaya sekolah bisa dilakukan dari rumah.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah, Miftahul Arief membenarkan hal tersebut dan akan diberlakukan mulai 1 Desember 2019 untuk pendaftaran siswa baru. Opsi tersebut untuk memberikan kemudahan, bagi para orangtua yang hendak mendaftarkan anaknya masuk sekolah.

“Kami menyesuaikan era, karena mindset orangtua sekarang serba cepat dan instan, ojek saja bisa bayar online, mengapa pendidikan tidak?” ungkapnya, Kamis (28/11/2019).

Dengan cara tersebut, calon orangtua siswa tidak harus datang ke madrasah untuk sekedar membayar biaya pendaftaran sebagaimana selama ini. Menurut Arif, kendala yang dihadapi calon orangtua siswa di antaranya kesibukan.

“Kami memahami kendala calon orangtua siswa yang memiliki keterbatasan waktu, market kami kan warga perkotaan dengan aneka rupa pekerjaan yang terpancang dengan target dan waktu,” imbuhnya.

Kendala lain selama ini menurutnya adalah banyak calon orangtua siswa yang sudah terlanjur datang ke madrasah, tetapi tidak membawa uang tunai, ataupun membawa tapi jumlahnya kurang.

Selain Gopay, dalam pembayaran pendaftaran siswa madrasah yang dibuka mulai bulan Desember ini juga disediakan beberapa opsi pembayaran fintech lain di antaranya OVO, Linkaja dan Dana, di samping juga ada pembayaran dengan transfer bank. Beberapa opsi ini menurut Arif akan dikembangkan dalam pembayaran SPP siswa.

Kemudahan calon orangtua siswa tak hanya dalam hal pembayaran, calon orangtua madrasah ini juga cukup mendaftar melalui formulir yang dapat diisi sendiri. Beberapa berkas yang selama ini dalam bentuk fotokopi cukup diunggah melalui ponsel.

“Paperless, tak ada kertas yang harus disetorkan sebagaimana selama ini, semua menggunakan daring,” pungkasnya. (*)

 

editor : ricky fitriyanto