in

Kementan Gelontor 60 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Jateng

Hingga Selasa (9/8/2022), vaksinasi (pertama) telah mencapai lebih dari 99 persen.

Petugas Disnakkeswan Kabuapten Boyolali sedang menyuntikkan vaksin PMK kepada sapi. (istimewa)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Kementerian Pertanian (Kementan) mengucurkan sebanyak 60 ribu dosis vaksin PMK untuk Provinsi Jateng.

Untuk distribusi vaksin PMK tersebut, Pemprov Jateng menggandeng TNI/Polri agar bisa dilakukan percepatan. Ini karena, tantangan vaksinasi PMK cukup besar, karena vaksinator perlu mendatangi tempat hewan yang akan disuntik.

Sekda Jateng, Sumarno mengatakan, pelibatan TNI/Polri karena jangkauan personel Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang luas.

“Kita bersinergi dengan semua pihak termasuk dukungan TNI/Polri. Ada teman-teman Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang menguasai wilayah. Sehingga dengan hal itu kita bisa tindak lanjuti lebih cepat, karena mereka informasi sosialisasi dan ketika ada kejadian tahu lebih dulu,” ujarnya, seusai membuka Rapat Koordinasi Lintas Sektor untuk Pengendalian PMK di Semarang, Selasa (9/8/2022).

Hal itu diamini Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Jateng Agus Wariyanto.

Dijelaskan, pelibatan Babinsa dan Bhabinkamtibmas menjadi bagian dari upaya sinergi dan percepatan vaksinasi.

“Sesuai aturan, di lapangan (pemegang kendali) tetap dokter hewan dan medis. Namun, kalau vaksinasi hewan kan tidak cukup satu orang perlu ada yang handling, kemudian mengamankan ternak juga dan ada yang menyuntikan,” paparnya.

Terkait droping vaksin, Agus mengatakan kini dalam perjalanan menuju Semarang. Jika tidak ada aral, 60 ribu dosis vaksin PMK akan datang pada Rabu (10/8/2022).

Sementara itu, tren penularan PMK di Jateng mulai menunjukan penurunan. Agus menyebut, penularan per hari berkisar 200 kasus. Adapun, jumlah vaksinasi dosis pertama telah mencapai kisaran 135 ribu. Hingga Selasa (9/8/2022), vaksinasi (pertama) telah mencapai lebih dari 99 persen.

“Di Jateng vaksinasi sudah 134 ribu-135 ribu ekor atau sekitar 99,5 persen. Itu hal yang akseleratif.  Sementara, suspect PMK sekitar 56 ribu dalam kurun 3 bulan. Penambahan kasus 200 ekor per hari rata-rata, pernah dulu sampai 1.400 ekor per hari. Dengan adanya vaksinasi (penularan) turun,” tandasnya. (*)

Ajie MH.