SEMARANG (jatengtoday.com) – Kemunculan 26 kasus baru Covid-19 di Kota Tegal diprediksi karena mobilitas masyarakat lintas kabupaten/kota di Jateng kembali tinggi. Sebab, dalam sebulan terakhir, Kota Tegal sudah nol kasus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menuturkan, penularan Covid-19 bisa disebabkan dari mobilitas warga yang tinggi. Karena itu, dia mengimbau agar masyarakat mengurangi perjalanan ke luar kota.
“Penularan antarwilayah bisa terjadi. Kami mengimbau sebaiknya kurangi perjalanan ke luar,” ucapnya, Jumat (7/9/2020).
Dari pantauannya, belum semua warga menjalankan protokol kesehatan. Sebab, berdasarkan survei, belum semua penduduk melaksanakan protokol kesehatan dengan baik, atau masih banyak ditemukan yang belum taat.
“Bahkan ada yang sudah pakai masker, tapi salah memakainya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yulianto menuturkan, sejumlah titik di Jateng sedang gencar dilakukan tracing dan tes, dengan tenaga kesehatan menjadi prioritas yang dites. Selain itu, petugas pelayanan yang melakukan kontak dengan publik, juga menjalani tracing dan tes. Maka tidak heran jika ditemukan banyak petugas pelayanan kesehatan yang positif karena tes dilakukan masif.
“Kami semakin banyak melakukan tes, tentu semakin banyak menemukan kasus. Karena ini masuknya pandemi,” ujarnya.
“Kami harus memprioritaskan nakes, lansia, yang mempunyai faktor-faktor penyakit komorbid, penyakit menular dan tidak menular kronis. Lalu ibu hamil dan kelompok rentan lain. Tujuannya untuk menurunkan angka kematian sekecil mungkin,” tandasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto