SEMARANG (jatengtoday.com) – AccorHotels meluncurkan identitas baru dari jaringan internasionalnya bernama “RiiSE”. Hal tersebut dilakukan sebagai komitmen terhadap diversitas dan inklusivitas. Dengan kata lain, mempromosikan kesetaraan gender.
Hal tersebut diungkapkan Maud Bailly selaku Kepala Digital Officer AccorHotels, dalam acara launching RiiSE di Emerald meeting room lantai 2, Hotel ibis Semarang Simpang Lima, Senin (1/4/2019).
Menurutnya, AccorHotels memberikan dorongan baru untuk mempromosikan keanekaragaman. Pasalnya, jaringan internasionalnya telah memiliki lebih dari 14.000 anggota secara global. Karena itu, pihaknya meluncurkan RiiSE, dengan berbagai filosifinya.
“RiiSE, menampilkan dua “ii” yang melambangkan pria dan wanita yang berkomitmen pada nilai-nilai berbagi pengetahuan, solidaritas, dan memerangi stereotip,” ujar Bailly.
Sebelumnya, kata dia, jaringan RiiSE bernama WAAG (Women At AccorHotels Generation). Enam tahun setelah pembentukannya, jaringan WAAG mengambil langkah baru dengan meningkatkan komitmen grup terhadap kesetaraan gender dengan tujuan baru; keanekaragaman, sebagai pendorong utama kinerja kolektif.
“Berganti nama menjadi “RiiSE” dan terbuka untuk pria dan wanita, jaringan ini aktif di lima benua melalui mobilisasi komunitas regional yang kuat,” imbuhnya.
Tindakan ini, katanya, didasarkan pada mentoring program dengan berbagi ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh 900 pasangan di sekitar 20 negara pada tahun 2018. Pihaknya mendorong kemajuan bakat, khususnya perempuan ke posisi tanggung jawab, dan dalam memerangi semua bentuk diskriminasi.
Sementara itu, John Ozinga selaku CEO AccorInvest, Duta besar jaringan Accor, menegaskan kembali ambisi RiiSE dengan menekankan bahwa keanekaragaman adalah pendorong kuat kinerja secara kolektif.
“Ini penting untuk melibatkan laki-laki, perempuan, dan manajer di tingkat tertinggi sebagai contoh. Menginformasikan keanekaragaman gender adalah tugas setiap orang terlepas dari gender mereka sendiri,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, keyakinan inti dari program RiiSE lainnya adalah bahwa tidak ada kemajuan yang dapat dicapai dalam hal kesetaraan gender, keadilan, dan keragaman tanpa dukungan laki-laki, yang saat ini mewakili 42 persen anggota jaringan.
Selain kesetaraan gender, imbuhnya, konsep keberagaman RiiSE juga akan bertujuan untuk mendorong munculnya tim campuran dalam hal generasi dan budaya. “Kami adalah perusahaan internasional yang beroperasi di 100 negara, dengan banyak talenta yang juga harus dikembangkan RiiSE,” tegasnya kembali.
Menurutnya, selain pendampingan dan promosi keberagaman, RiiSE akan berusaha untuk memerangi stereotip, seksisme sehari-hari, dan pelecehan seksual. Yaitu melalui kampanye komunikasi, konferensi, dan lokakarya peningkatan kesadaran.
Selanjutnya, sejalan dengan komitmen yang dibuat oleh Sébastien Bazin kepada PBB pada tahun 2015 sebagai bagian dari program #HeForShe, RiiSE akan mengejar tujuan grup untuk memerangi ketidaksetaraan upah dan secara aktif mempromosikan pengakuan semua bakat.
“Dengan cara ini, AccorHotels, yang telah membuat kemajuan nyata dalam kaitannya dengan upah yang setara dan perwakilan perempuan, telah menetapkan tujuan memiliki lebih dari 35 persen manajer hotel perempuan pada tahun 2020 dalam jaringan lebih dari 4.600 hotel,” tandasnya.
Hotel ibis Semarang Simpang Lima menjadi host dalam penyelenggaraan launching program Riise untuk AccorHotels area Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan diikuti oleh manager dan karyawan masing-masing hotel yang tergabung dalam AccorHotels.
Totalnya ada 8 hotel yaitu Hotel Novotel dan ibis Budget Semarang Tendean, Hotel ibis Semarang Simpang Lima, Hotel Novotel dan ibis Styles Solo, Hotel The Royal Heritage Surakarta, Hotel Novotel Yogyakarta, Hotel ibis Styles Yogyakarta, Hotel ibis Malioboro, Grand Mercure dan ibis Yogyakarta Adisucipto. (*)
editor : ricky fitriyanto