Baihaqi Annizar
SEMARANG (jatengtoday.com) – Relawan Pro Jokowi (Projo) Kota Semarang turut menyemarakkan Pelantikan Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024. Mereka mengggelar tasyakuran dan kegiatan sosial, Minggu (20/10/2019) sore.
Selain potong tumpeng dan nonton bareng momen pelantikan, tasyakuran juga dilakukan dengan pembagian ‘gerobak rakyat’ kepada beberapa warga kurang mampu di sekitar Kota Lama Semarang.
Acara tersebut dihadiri berbagai komunitas, mulai dari relawan tingkat kota hingga provinsi, Pedagang Klitikan Kota Lama, Komunitas Ryu Gym, Monod Laras, ORArT ORET, serta Komunitas Becak Kota Lama yang selama ini dibina.
“Projo Kota Semarang memilih merayakan pelantikan dengan tidak ikut ke Jakarta, tapi terus melakukan kegiatan sosial yang selama ini kami lakukan secara konsisten,” kata Ketua Projo Kota Semarang, Agus S Winarto.
Setidaknya ada 6 warga yang diberi gerobak oleh DPC Projo Kota Semarang. Mereka adalah warga yang tergusur akibat perbaikan dekat Jembatan Berok, yang jadi pintu masuk menuju Kota Lama dari Jalan Pemuda.
Agus mengungkapkan, pihaknya ingin agar hadirnya Projo Kota Semarang benar-benar bisa berkontribusi untuk masyarakat sekitar. Sebab, hal itu secara tidak langsung akan membantu pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurut data yang ada, saat ini di Kota Semarang masih terdapat 400 hektare kawasan kumuh, di mana 100 hektare di antaranya belum tertangani dengan baik.
Dalam hal ini, Projo sebagai relawan pendukung Presiden Jokowi melakukan berbagai aksi sosial. Tak hanya berbagi gerobak saja, namun juga mengedukasi warga yang tinggal di kawasan kumuh.
“Kemudian memberi bantuan bagi warga sekitar yang memang mau dan mampu meningkatkan income perkapita masyarakat Kota Semarang,” tandas Agus.
Salah satu warga penerima bantuan gerobak rakyat, Purwati mengucapkam terima kasih kepada Projo Kota Semarang. Sebab, nantinya ia dapat berjualan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
Selain pemberian gerobak rakyat, Projo Kota Semarang juga memiliki serangkaian kegiatan sosial lainnya. Seperti program perbaikan gizi, pemberian bantuan jamban, renovasi rumah, pengobatan murah, serta berbagai pelatihan. (*)
editor : ricky fitriyanto
