in

Jepara Jadi Primadona Investor Asing Setelah Batang dan Semarang

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sepanjang 2019, Kabupaten Jepara menjadi primadona investor asing. Nilai investasinya tembus US$ 1.180.830 dengan menyerap tenaga kerja lokal 6.448 orang dan 67 pekerja asing. Urutan berikutnya yaitu Kabupaten Batang, kemudian Kota Semarang.

“Realisasi investasi, yang menarik ini malah Jepara. Saya juga kaget, dugaan saya karena lahannya ada, pemerintah daerah proaktif, terbuka, dukungan masyarakat juga bagus sehingga orang mau datang,” ucap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Jumat (27/12/2019).

Realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) tahun 2019 di Jateng memang menununjukkan tren positif. Jika dirupiahkan, total nilainya mencapai Rp 120,47 triliun. Sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 101,79 triliun. Investasi-investasi tersebut tersebar dalam 13.591 proyek dan menyerap sebanyak 578.612 tenaga kerja.

Sedangkan 3 sektor tertinggi dalam investasi PMA tahun ini di Jateng yaitu sektor Listrik, Gas, dan Air. Kemudian sektor industri barang dari kulit dan alas kaki, berikutnya yaitu sektor kendaraan bermotor dan transportasi lain.

Dijelaskan, sejak 2015 hingga menjelang akhir 2019, tren PMA terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2015 ke 2016, dari 10,63 persen naik menjadi 14,11 persen. Sedangkan lompatan investasi asing tertinggi, tertinggi mulai dari 2016 ke 2019.

Menurutnya, negara paling banyak investornya masuk ke Jateng adalah Jepang, Korea dan Tiongkok. Sementara PMDN tertinggi ada di Cilacap, disusul Kota Semarang.

Ganjar berharap, tahun depan, para investor yang masuk ke Jateng bisa lebih mudah. Yakni melalui deregulasi, dan debirokratisasi. (kom)

 

editor : ricky fitriyanto