SRAGEN (jatengtoday.com) – Seorang pengendara sepeda onthel, Eni Ermawati (30), warga Desa Gedongan RT 10 RW 03 Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengalami nasib nahas di Jembatan Gantung Mbutuh.
Diduga, ia terpeleset hingga terjatuh dan hanyut di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo. Korban sempat hilang sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal, pada Jumat (8/2/2019) sekitar pukul 08.00.
“Kejadian ini bermula pada Kamis (7/2/2019) pukul 13.00. Saat itu, korban pergi naik sepeda,” kata Kepala Basarnas Jateng Aris Sofingi.
Belum diketahui penyebab terjatuhnya korban dari jembatan secara detail. Pihak keluarga curiga karena korban tidak kunjung pulang hingga sore.
“Keluarga berusaha mencari korban ke tempat saudara, namun tidak ditemukan. Setelah dilakukan pencarian lebih lanjut, ditemukan barang bukti sepeda dan sandal di Jembatan Gantung Mbutuh,” katanya.
Jembatan tersebut melintang di Sungai Bengawan Solo. Dari temuan itu, pihak keluarga menduga korban terpeleset dan hilang akibat terhanyut di aliran sungai Bengawan Solo.
“Setelah dicek di bawah jembatan, memang terdapat jejak adanya orang jatuh,” katanya.
Keluarga korban segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang diteruskan ke Basarnas. Mendapati laporan tersebut, Basarnas langsung mengirimkan tim untuk melakukan pencarian di Sungai Bengawan Solo.
“Pukul 08.00 korban ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal,” terangnya.
Koordinator Basarnas Pos SAR Surakarta, Arif Sugiarto memberangkatkan tim Rescue untuk melakukan pencarian dan pertolongan disertai peralatan SAR air.
“Operasi SAR pagi ini tim dibagi menjadi tiga Search Rescue Unit (SRU), SRU change melakukan penyisiran dengan perahu karet dari TKP ke arah utara kurang lebih 5 kilometer,'” ungkap Arif.
Upaya pencarian melibatkan tim SAR gabungan di antaranya dari BPBD, PMI, Tagana, SAR UNS, IOF, Banser, Semut Ireng, Jalak Lawu, Himalawu, PSC, Kompas dan warga sekitar. “Jasad korban ditemukan di tepian sungai arah utara, jarak dari TKP kurang lebih 2 kilometer,” ujarnya.
Kondisi aliran sungai Bengawan Solo cukup deras. Kedalaman sungai mencapai 10 meter dan cuaca di daerah tersebut cerah. “Korban sudah dievakuasi untuk dibawa ke rumah duka,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto