in

Jateng Tambah Lab Corona dan Tempat Karantina

SEMARANG (jatengtoday.com) – Jateng terus menyiapkan fasilitas untuk menekan angka penyebaran virus corona. Yakni dengan menambah laboratorium pengecekan Covid-19 dan tempat untuk karantina.

Selama ini, baru ada satu laboratorium di Jateng yang bisa mengecek hasil tes swab pasien. Yaitu Laboratorium Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga. Kini, RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta telah ditetapkan menjadi tempat pengecekan.

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengatakan sebenarnya sudah disiapkan beberapa rumah sakit dan perguruan tinggi.

“Alhamdulillah UNS sudah bisa dan menawarkan menjadi rumah sakit rujukan. Saya senang dan akan saya siapkan keperluan untuk itu,” ucapnya, Rabu (15/4/2020).

Beberapa rumah sakit yang disiapkan lainnya, lanjut Ganjar, tinggal menunggu ketetapan dari Kementerian Kesehatan. Diantaranya RSUD dr Moewardi Solo, RSUP dr Kariadi Semarang, Undip Semarang, Unsoed Purwokerto dan RSUD dr Margono Soekarjo Purwokerto.

“Ada lagi rumah sakit Pertamina di Cilacap yang disiapkan pemerintah. Semuanya sudah disiapkan, tinggal on saja. Mudah-mudahan segera disetujui sehingga penanganan lebih cepat,” tegasnya.

Jika semua disetujui, pengecekan lab untuk pasien Covid-19 di Jateng tidak akan membutuhkan waktu lama. Dalam hitungan jam saja, hasil tes akan diketahui.

“Kalau Salatiga ada, Solo didukung Jogjakarta, Semarang dan Banyumas sudah on, ini bisa sangat membantu. Area layanan akan semakin banyak dan mempercepat penanganan,” jelasnya.

Selain laboratorium, Jateng juga menambah tempat karantina. Ganjar menunjuk gedung bekas Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bank Jateng di bilangan Pasar Johar Semarang. Nantinya, gedung ini akan dijadikan tempat karantina TKI di Malaysia yang pulang ke Jateng.

“Kemarin ada laporan dari Wagub Sumut, kalau ada 10 TKI Jateng asal Malaysia dikarantina di sana. Ini mesti dipulangkan, dan kami sudah menyiapkan tempatnya di gedung eks STIE Bank Jateng Johar,” jelasnya.

Penyiapan tempat karantina itu agar penanganan para TKI tersebut dapat dilakukan maksimal. Proses pengecekan kesehatan dapat terpantau dengan baikm Meskipun ia berharap semua TKI yang pulang ke Jateng negatif dan dalam kondisi sehat.

“Sudah kami siapkan, hari ini saya minta dikebut pengerjaannya agar lebih cepat. Informasi dari Sumut, kemungkinan dalam waktu dua atau tiga hari sudah sampai di Jateng,” tegasnya.

Disinggung persiapan Jateng untuk kemungkinan banyaknya TKI yang pulang kampung, diai menerangkan bahwa pemerintah pusat sudah mempersiapkannya. Sebab diketahui, ada potensi hingga jutaan TKI yang mau pulang ke Indonesia.

“Kalau tidak salah, ada sejuta yang mau pulang. Negara sudah mempersiapkan itu, sudah disiapkan tempat khusus,” tegasnya.

Meskipun demikian, dirinya juga mengantisipasi apabila daerah harus mempersiapkan tempat karantina. Sejumlah tempat telah disiapkan untuk menampung apabila ada TKI yang pulang kampung ke Jateng.

“Kalau memang skenario paling buruk daerah harus melakukan karantina, kami sudah siapkan beberapa tempat. Intinya kami siap,” tandasnya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto

Ajie MH.