KEBUMEN (jatengtoday.com) – Mulusnya jalan Daendels di pesisir Pulau Jawa kini bisa dirasakan pemudik. Jalur yang dibangun sejak zaman penjajahan tersebut merupakan jalan alternatif. Sebelumnya jalur itu dikenal sebagai zona merah dan rawan kecelakaan.
Jalur Daendels sepanjang 130 kilometer itu membelah dari Jogjakarta hingga Cilacap. Jalur Daendels melewati wilayah Kabupaten Kulonprogo, kemudian Purworejo dan Kebumen.
Jalan ini sangat membantu mengurai kemacetan di jalur utama (tengah), terutama pada saat ramai, seperti liburan, maupun arus mudik hari raya, baik Lebaran, Natal maupun Tahun Baru.
Saat awal menjabat, Ganjar Pranowo beberapa kali mengunjungi Jalur Daendels ini. “Dulu Jalannya licin berkerikil, berlubang dan belum baik. Jalur ini dikenal sebagai Jalur Lingkar Selatan Selatan (JLS) atau biasa disebut Jalur Daendels,” terang Ganjar kala itu.
Saat itu, jalur ini disebut jalur zona merah. Karena rawan kecelakaan dan padat kendaraan. Tidak hanya itu jalan ini juga rawan kejahatan kriminal.
Namun kini melalui program tahun infrastruktur, APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBN pemerintah pusat, memperbaiki jalur tersebut secara optimal.
Kini, jalur Daendels tak lagi dikenal sebagai zona merah. “Sekarang jalannya mulus kayak jalan tol,” kata Rahmawati, salah satu pemudik asal Jakarta saat melintas di Jalur Daendels Kebumen. (ajie mahendra)
editor : ricky fitriyanto