TEGAL (jatengtoday.com)- Calon Bupati Tegal, Bima Sakti berpesan kepada kader, simpatisan, dan pendukungnya untuk tetap menjaga kesantunan dan keguyuban hingga nanti selesai Pilkada.
Ia meminta tolong pada semua pihak untuk tidak terprovokasi serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang melanggar aturan.
Pesan itu Bima Sakti sampaikan untuk menanggapi warga bernama Sri Puji yang bertanya di acara istigosah dan santunan anak yatim bersama Srikandi BM G One di Desa Dukuhwringin, Slawi, Sabtu (23/11/2024).
Sri Puji meminta tanggapan Bima Sakti terkait beredarnya video pendukung paslon tertentu yang menjelek-jelekkan Bima Sakti.
“Jangan terpancing, kita semua bersaudara, ini hanya kontestasi politik lima tahunan. Jangan sampai gara gara beda pilihan politik merusak silaturahmi dan persaudaraan,” ucap Bima Sakti.
Dia mengatakan, pelaksanaan pencoblosan tinggal beberapa hari lagi. Sehingga suhu politik kian memanas, informasi hoaks, hasutan, dan ujaran kebencian bakal semakin banyak berseliweran.
Bima meyakini, ibu-ibu pendukung paslon yang ada dalam video pendek tersebut tidak sepenuhnya salah. Ia pasti melakukan itu karena disuruh atau diarahkan pihak lain.
Kalau saja ibu-ibu tersebut kenal dan tahu siapa Bima Sakti, pasti tidak akan meneriakkan yel-yel bernada fitnah tersebut.
Bima yang berpasangan dengan Muhammad Syaeful Mujab itu juga menyampaikan pesan melalui medsos pribadinya. Ia meminta semua pihak menjaga kondisi Pilkada agar tetap aman dan damai.
Sebelumya viral di media sosial dan pesan berantai mengenai video peserta kampanye salah satu paslon Pilkada Tegal berisi suara yel-yel ibu-ibu bernada hasutan dan ujaran kebencian pada cabup nomor urut 01 Bima Sakti.
Dalam video berdurasi 24 detik tersebut terlihat antrian mobil pick up yang ditumpangi ibu-ibu di sebuah SPBU dengan simbol paslon 02. Terdengar suara lantang memakai pengeras suara, tetapi tidak jelas terlihat sosok yang meneriakkan nyanyian yel-yel tersebut. (*)