TEMANGGUNG (jatengtoday.com) – Hujan es melanda wilayah Kelurahan Madureso Kabupaten Temanggung, Senin (2/12/2019) sore. Peristiwa langka tersebut juga disertai angin kencang yang mengakibatkan beberapa rumah rusak di bagian atap dan sejumlah pohon tumbang atau dahan patah.
“Awalnya hujan turun biasa-biasa saja, namun tiba-tiba terdengar suara benda keras yang berjatuhan di atas genteng. Setelah saya cek keluar ternyata ada butiran es kecil-kecil,” kata Bambang Sundoro, warga setempat.
Tak lama kemudian aliran listrik padam karena sejumlah pohon tumbang yang mengenai jaringan kabel PLN.
Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi menyampaikan bahwa kejadian langka tersebut hanya terjadi di Kelurahan Madureso. “Untuk daerah lain di Kecamatan Temanggung terjadi hujan biasa,” katanya.
Ia mengatakan angin kencang telah mengakibatkan beberapa pohon tumbang atau dahan patah, antara lain terjadi di jalan lingkar selatan Temanggung dari Samsat arah Pikatan.
“Kami masih mendata jumlah kerusakan yang dialami warga. Data yang kami peroleh sementara di Kelurahan Madureso terdapat empat rumah rusak di bagian atap, selain itu di Desa Gedekan Kecamatan Tlogomulyo juga terdapat satu rumah rusak akibat angin kencang,” katanya.
Sementara, Kepala BMKG Semarang, Tuban Wiyoso ketika dihubungi via telepon mengatakan fenomena hujan es biasa terjadi pada awal hujan.
“Terjadi awan cumulonimbus, berupa awan vertikal yang menjulang tinggi, sifatnya lokal, karena menjulang tinggi sampai level beku dan ketika jatuh menjadi butiran es,” jelasnya. (ant)
editor : tri wuryono