in ,

Harimau Sumatera dari Muara Enim Mulai Jalani Rehabilitasi di TWNC Pesisir Barat

LAMPUNG (jatengtoday.com) – Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) dari Muara Enim, Sumatera Selatan, yang dievakuasi ke Lampung kini menjalani rehabilitasi di Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC) di Kabupaten Pesisir Barat.
“Kami menerima harimau ini dengan senang hati, karena memang sangat peduli terhadap populasi harimau sumatera, sehingga penyelamatan harimau pasti kami mau dan ini merupakan amanah yang sangat besar yang kami harus jaga dan harus lakukan sebaik mungkin, enggak boleh sampai gagal,” kata perwakilan Manajemen TWNC Hana Lilies, Jumat (24/1/2020).
Harimau sumatera jantan tersebut masuk ke perangkap yang dipasang petugas di wilayah Muara Enim pada Selasa (21/1) dan dibawa ke Lampung pada Rabu (22/1) pagi. Setibanya di Lampung, setelah menjalani pemeriksaan, harimau tersebut langsung diberangkatkan ke kawasan pelestarian satwa liar TWNC.
Hana mengatakan bahwa konflik antara satwa liar dengan manusia sering kali terjadi karena daerah jelajah dan habitat mereka terganggu akibat penebangan liar dan pembukaan lahan. Oleh karena itu, pemulihan dan pelestarian hutan habitat satwa liar sangat penting dalam upaya mencegah konflik manusia dengan satwa liar.
“Dengan menjaga lingkungan, memahami keberadaan harimau, menjaga kelestarian, dan tidak mengganggu wilayahnya. Cara ini membuat harimau tidak mungkin akan masuk lagi ke permukiman dan berujung menyerang manusia,” katanya.
“Ayo mulai dari sekarang jangan pernah mengganggu dan merusak hutan. Karena banyak satwa yang masih dilindungi terganggu bila kita merusak ekosistemnya, sehingga jumlah populasi harimau sumatera yang ada kian berkurang,” Hana menegaskan.
Harimau sumatera tersebut diduga telah keluar dari kawasan hutan lindung yang menjadi habitatnya hingga terlibat konflik dengan warga. Pada 21 Januari  sekitar pukul 07.30, hewan itu ditamukan masuk perangkap yang dipasang tim BKSDA di wilayah Kecamatan Semende Darat Ulu Kabupaten Muara Enim.
Setelah menjalani rehabilitasi, selanjutnya harimau akan dilepasliarkan. Lokasi pelepasliaran akan ditentukan setelah mempertimbangkan kajian habitat. (ant)
editor : tri wuryono

Tri Wuryono