SALATIGA (jatengtoday.com) – Sebanyak 30 agen pemberantasan korupsi Jateng dilantik di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga, Selasa (30/7/2019). Mereka telah mengikuti pelatihan antikorupsi langsung dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama 2 hari, Sabtu-Minggu (27-28/7) di kampus tersebut.
Salah satunya Jonathan. Awalnya cuma iseng mendaftar pelatihan antikorupsi yang diselenggarakan KPK. Mahasiswa Fakultas Hukum UKSW ini menceritakan, telah mendapat ilmu mengenai materi pencegahan korupsi. Seperti critikal thinking, pengertian korupsi, modus operandi, dan sosialisasi kepada masyarakat.
“Yang paling berkesan soal Critical Thinking, atau soal keinginan yang berlebihan,” ucapnya.
Jonatan memberi contoh, ketika mengurus perizinan usaha misalnya, yang normalnya selesai dua hari namun kita menginginkan selesai dalam sehari. Maka akan muncul syarat “khusus” dari pemberi izin, dan yang mengurus akan berupaya memenuhinya.
“Itulah keinginan yang berlebihan. Makanya kita harus bertindak sewajarnya. Jangan ingin dilayani lebih dan jangan melayani lebih. Sewajarnya. Kita juga dilatih untuk sosialisasi yang sederhana untuk memberikan pemahaman minimal pada kawan dan tetangga,” katanya.
Dengan pelatihan antikorupsi selama dua hari itu diharapkan Jonatan dan 29 kawannya mampu meningkatkan partisipasi masyarakat agar berani melaporkan praktik korupsi. Oleh Gubernur Ganjar Pranowo Agen Antikorupsi Jateng tersebut untuk memperkuat rantai-rantai pencegahan korupsi di Jateng
“Ini menarik karena yang melakukan mahasiswa. Di era yang milenial ini merekalah yang akan memenuhi di ruang medsos yang saya yakin akan menular pada sikap,” kata Ganjar.
Apalagi sikap dasar mahasiswa, kata Ganjar adalah pemberontak terhadap ketidakberesan. Keberanian mahasiswa dan sikap kritisnya itulah yang jadi modal besar gerakan agen ini.
“Saya rasa ini harus ditiru kampus-kampus lain. KPK punya banyak program untuk itu,” katanya. (*)
editor : ricky fitriyanto