SEMARANG (jatengtoday.com) – Pemprov Jateng memutuskan menutup tempat-tempat hiburan dan destinasi wisata di wilayahnya. Hal ini dilakukan untuk membendung penyebaran virus corona atau Covid-19 yang sudah masuk Jateng.
Total ada 40 destinasi wisata yang ditutup dan berada di 11 kabupaten/kota. Di antaranya, Kota Surakarta, Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Kota dan Kabupaten Semarang. Ada juga destinasi di Kabupaten Magelang, Klaten dan Kabupaten Banyumas.
Penutupan itu dilakukan karena tingkat kunjungan wisatawan belakangan ini terus menurun. “Ini jauh lebih penting untuk mencegah dengan baik. Untuk wisatawan lokal tingkat kunjungannya turun mencapai 72,49 persen, dan 88,46 persen penurunan untuk wisatawan asing,” ucap Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, setelah rapat tindak lanjut penanganan Covid-19 bersama Forkompimda di kantornya, Senin (16/3/2020).
Sepinya tempat-tempat hiburan dan destinasi wisata itu juga berdampak pada turunnya tingkat keterhunian atau okupansi hotel di sejumlah wilayah. Karena itu, lanjut Ganjar, banyak hotel yang minta dispensasi energi dan BBM.
“Mereka butuh bantuan listrik dan BBM. Energi ini kan cukup tinggi bagi mereka maka mereka butuh keringanan. Sekarang tingkat hunian hotel turun 11,77 persen dan rata-rata menginap turun 0,6 persen dari 1,36 ke 1,3 persen,” tandasnya.
Dikatakan, jika manusia yang diselamatkan, perekonomian bisa dihidupkan. Tapi jika hanya perekonomian yang jadi fokus, semuanya akan mati.
“Kami putuskan semua tempat hiburan ditutup karena kemungkinan persebaran di sana sangat tinggi,” ucapnya.
Untuk persoalan pajak, Ganjar bakal melakukan koordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota. Sebagaimana diketahui, salah satu pendapatan asli daerah berasal dari pajak tempat hiburan. (*)
editor: ricky fitriyanto