SUKOHARJO (jatengtoday.com) – Kedua paslon yang akan bertarung pada Pilgub Jateng 2018 ini sama-sama ingin mengembangkan usaha kecil dan mikro. Menurut mereka, ini bisa menjadi pondasi dalam menurunkan kemiskinan.
Hal itu diungkapkan dalam debat terbuka putaran kedua Pilgub Jateng 2018 di Ballroom Ruby Convention I Best Western, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (3/5). Ganjar Pranowo yang mendapat kesempatan pertama berbicara, mengaku akan berkonsentrasi pada usaha kecil dan mikro.
“Ini yang harus didorong agar mereka bisa hidup mandiri. Sudah dihitung, setiap satu usaha kecil mikro, minimal akan menumbuhkan dua tenaga kerja,” bebernya.
Karena itu, politikus PDI Perjuangan ini selalu menggandeng semua pihak untuk memberikan pendampingan. Dari pendampingan pelatihan, hingga akses modal. “Pendampingan dari perguruan tinggi, sampai akses permodalan. Permodalan ini bunga paling kecil di Indonesia ya hanya di Jateng, lewat Bank Jateng,” imbuhnya.
Selain lewat UMKM, lapangan pekerjaan juga bisa digenjot dengan mengundang investor. Ganjar mengaku telah memberikan kemudahan bagi investor untuk membuka usaha di Jateng. “Terbukti kan, di koran kemarin PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) di Jateng nomor satu nasional,” tegasnya.
Pengembangan usaha kecil dan mikro juga menjadi program Sudirman Said. Karena itu, dia akan menyiapkan akses modal, pelatihan, sampai pendampingan penjualan. “Kami juga akan berkomitmen membuka 5 ribu lapangan kerja. Memang banyak karena sebagian orang yang sudah bekerja itu setengah menganggur. Serabutan sebutannya,” bebernya. (ajie mh)
editor : ricky fitriyanto