in

Fenomena Posisi Matahari di Atas Ka’bah jadi Momentum Pengecekan Arah Kiblat

SEMARANG (jatengtoday.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan fenomena langka. Yakni saat posisi matahari berada tepat di atas Kabah. Momentum tersebut bisa digunakan untuk pengecekan arah kiblat.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhie mengatakan, fenomena tersebut hanya berlaku untuk Indonesia bagian Barat dan Tengah bagian Barat.

Dalam setahun terjadi dua kali. Pertama pada tanggal 27-28 Mei 2020 pukul 16.18 WIB dan 15-16 Juli pukul 16.26 WIB.

Pihak BMKG juga membeberkan cara untuk mengukur kembali arah kiblat pada waktu tersebut. Langkah pertama adalah menyesuaikan jam yang digunakan dengan jam BMKG.

Kemudian letakkan benda berbentuk batang secara tegak lurus pada permukaan yang datar. Lalu tandai arah bayangan yang dihasilkan menggunakan benang atau spidol ketika waktu menunjukkan pukul 16.18 (pada bulan Mei).

“Arah kiblat yang benar adalah arah yang ditunjukkan dari ujung bayangan menuju batang tersebut,” jelasnya.

Sayangnya, pengecekan arah kiblat pada fenomena itu sulit dilakukan jika cuaca sedang tidak mendukung. Seperti yang terjadi di Kota Semarang pada Kamis pukul 16.18 WIB suasananya sedang mendung, sehingga benda tidak bisa menghasilkan bayangan yang jelas. (*)

 

editor: ricky fitriyanto 

 

Baihaqi Annizar