in

Electric PLN Susah Payah Tundukkan Petrokimia

Yolla Yuliana dkk dipaksa bertarung lima set dan mengakhiri pertandingan dengan keunggulan 3-2.

Yolla Yuliana memimpin Jakarta Electric PLN mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia di GOR Jatidiri Semarang, Minggu (5/5/2024). (foto: jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Tuan rumah Jakarta Electric PLN susah payah mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia pada lanjutan PLN Mobile Proliga 2024 di GOR Jatidiri Semarang, Minggu (5/5/2024). Yolla Yuliana dkk dipaksa bertarung lima set dan mengakhiri pertandingan dengan keunggulan 3-2 (15-25, 26-24, 21-25, 15-19 dan 15-9).

Electric PLN menjalani start buruk di set pertama. Anak asuh Chamnan Dokmai selalu tertinggal dalam perolehan poin dan menyerah dengan skor 15-25 dalam waktu 25 menit.

Permainan Yolla cs mulai membaik di set kedua. Namun mereka dipaksa bekerja keras hingga terjadi deuce sebelum menutup set 26-24.

Petrokimia kembali unggul di set ketiga. Medi Yoku dkk menang 25-21. Tapi, tuan rumah lagi-lagi mampu menyamakan skor menjadi 1-2 setelah memenangi set keempat 25-19.

Electric PLN sukses membalikkan keadaan di set kelima dan mengakhiri perlawanan Petrokimia dengan skor 15-9. Pemilik enam gelar Proliga ini menuntaskan pertandingan dalam waktu 132 menit.

Katerina Zhidkova menjadi top skor Electric PLN dengan 30 poin, disusul Indre Sorokatie (23 pts) dan Nurlaili Kusuma (19 pts). Sedangkan di kubu Petrokimia, Polina Rahimova menjadi penyumbang poin tertinggi (35 pts).

Pemain Electric PLN, Indre Sorokatie melepaskan spike saat timnya menang 3-2 atas Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia. (foto: jatengtoday.com)

Kemenangan ini menjadi obat kekecewaan Jakarta Electric PLN setelah pada laga pertama seri Semarang takluk 1-3 di tangan Jakarta Pertamina Enduro.

Pelatih Jakarta Electric PLN, Chamnan Dokmai mengatakan, timnya sukses membalikkan ketertinggalan karena keinginan kuat pemain untuk menang. “Semua pemain punya keinginan untuk memenangkan pertandingan ini, sehingga kami akhirnya bisa bangkit,” ujarnya seusai pertandingan.

Pemain Electric PLN, Nurlaili Kusuma mengakui bahwa pertandingan cukup berimbang. Tapi, bermain di homebase memberikan motivasi ekstra bagi timnya.

“Kami ingin menutup pertandingan di kandang dengan kemenangan,” ucapnya.

Sementara, pelatih Petrokimia, Risco Herlambang mengatakan bahwa timnya kurang beruntung di pertandingan kali ini. “Kami kurang lucky. Kalau sudah sampai lima set, lebih soal keberuntungan,” kata dia. (*)

Tri Wuryono

Tinggalkan Balasan