SEMARANG (jatengtoday.com) – PSIS Semarang harus mengakui keunggulan Persebaya Surabaya saat kedua tim bertemu di Stadion Jatidiri, Rabu (29/3/2023) malam. Dua menit di akhir pertandingan mengubah nasib Mahesa Jenar.
PSIS menjamu Persebaya pada laga tunda pekan ke-23 BRI Liga 1 2022/2023. Tuan rumah berambisi memutus laju tanpa kemenangan dalam 8 pertandingan terakhir.
Alih-alih menang, Carlos Fortes dan kawan-kawan justru tertunduk di akhir laga dan menyerah dengan skor 1-2 dari Persebaya.
Sempat unggul duluan lewat sundulan Alfeandra Dewangga di menit ke-26, gawang Mahesa Jenar dua kali dibobol oleh Paulo Victor di menit ke-31 sebelum Brylian Aldama memastikan kemenangan Bajul Ijo lewat golnya di menit ke-88.
Tuan rumah memiliki kesempatan untuk memenangkan pertandingan ketika wasit memberikan hadiah penalti di menit 87 akibat hand ball Leo Lelis. Tapi eksekusi Vitinho bisa digagalkan oleh kiper Ernando Ari Sutaryadi.
Kegagalan tersebut menjadi momentum Persebaya untuk melancarkan serangan cepat. Catur Pamungkas menusuk di sisi kiri pertahanan PSIS dan melepaskan umpan terukur ke mulut gawang dan langsung disambar Brylian Aldama.
“Kami kecewa dengan hasil ini. Kami punya momentum dua menit di akhir babak kedua untuk memenangkan pertandingan tapi justru menjadi kekalahan,” kata pelatih PSIS, Gilbert Agius seusai laga.
Pada laga tersebut PSIS sebenarnya mampu menciptakan peluang lebih banyak ketimbang Persebaya meski kalah penguasaan bola 47 persen berbanding 53 persen.
Berdasarkan statistik Liga1Match, Mahesa Jenar melepaskan 16 percobaan dan tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Sedangkan Bajul Ijo hanya menciptakan 10 percobaan dan lima on target.
Gilbert Agius enggan menyalahkan Vitinho yang membuang peluang dari titik putih. Menurutnya keputusan menjadi eksekutor penalti sepenuhnya ditentukan para pemain di lapangan.
“Keputusan mengambil tendangan penalti ditentukan pemain di lapangan. Dalam situasi tersebut biasanya pemain yang paling siap secara mental yang menjadi eksekutor. Tugas itu biasa diambil oleh Septian David tapi malam ini dia tidak bermain,” ujar Agius.
Sementara, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso memuji Ernando yang disebutnya menjadi salah satu kunci keberhasilan timnya mengalahkan PSIS Semarang.
“Ernando menyelamatkan kami. Meski sebagai pemain asli Semarang tapi dia sudah menunjukkan profesionalitas,” ucap Aji Santoso.
Selain Ernando, eks pembesut Timnas Indonesia itu juga memberikan pujian kepada bek muda Catur Pamungkas. Full back kanan Persebaya itu yang menjadi kreator gol Brylian Aldama.
“Catur bermain sangat bagus, dia membuat Marukawa tidak bisa leluasa mendapatkan peluang,” ujarnya.
Setelah laga ini, PSIS akan menjamu PSS Sleman pada 2 April, sedangkan Persebaya menghadapi Persija Jakarta pada 5 April. (*)