in

Cuaca Ekstrem di Semarang Diwarnai Tanah Longsor dan Rumah Roboh

SEMARANG (jatengtoday.com) – Cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Semarang,  Jumat (26/2/2021) dinihari diwarnai berbagai peristiwa bencana. Mulai banjir, tanah longsor hingga angin kencang yang mengakibatkan rumah roboh.

Sebuah rumah milik Sugiri, warga Jalan Udowo Timur 1 RT 6 RW 10 Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara, roboh, pada Jumat (26/2/2021) pagi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun diperkirakan korban mengalami kerugian materi puluhan juta rupiah.

“Kejadiannya pukul 06.00 WIB. Semula, korban masih tertidur, tiba-tiba mendengar suara gemuruh,” kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Winarsono.

Tentu saja hal itu membuat korban kaget. Ia lantas mengecek ternyata bangunan rumah di bagian depan dan belakang telah roboh. Robohnya bangunan rumah tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yakni diterpa hujan deras dan disertai angin kencang. “Usia bangunan juga sudah tua, diduga mengalami rapuh, kerugian sementara ditaksir kurang lebih Rp 30 juta,” katanya.

Rumah milik Pradana, warga Jalan Kalipepe 1 RT 03 RW 01, Kecamatan Banyumanik, Kelurahan Pudakpayung Semarang, tertimpa tanah longsor pada Jumat (26/2/2021). (istimewa)

Di lokasi lain, sebuah rumah milik Pradana, warga Jalan Kalipepe 1 RT 03 RW 01, Kecamatan Banyumanik, Kelurahan Pudakpayung Semarang, tertimpa tanah longsor pada Jumat (26/2/2021).

“Kejadiannya kurang lebih pukul  04.15 WIB. Saat itu kondisinya hujan deras mengguyur Kota Semarang. Tebing di samping rumah korban tiba-tiba longsor menimpa rumah di bagian ruang tamu,” katanya.

Pihaknya mengaku saat ini telah melakukan upaya penanganan bersama pihak RT/RW, kelurahan, kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta instansi terkait lainnya untuk penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA: Selain Banjir, Ancaman Tanah Longsor Mengintai di Semarang

Kejadian tanah longsor juga terjadi di Jalan Delikrejo RT 09 RW 11 Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Semarang, menimpa rumah milik Slamet Riyadi (50), pada Kamis (25/2/2021), pukul  03.00 WIB.

“Tebing pondasi belakang rumah milik Slamet longsor menimpa rumahnya. Kerusakan mencapai 80 persen akibat tertimpa material longsor,” katanya. (*)

 

editor: ricky fitriyanto