in

Bintang Persis Women Bicara Persaingan Sepak Bola Wanita Indonesia

Semakin banyak frekuensi bermain akan meningkatkan level permainan pemain yang nantinya berkontribusi terhadap Timnas.

Shafira Ika Putri membawa Persis Women menjadi juara Piala Pertiwi Jateng. (foto: jatengtoday.com)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Sepak bola wanita butuh perhatian serius jika ingin mengukir prestasi. Bintang Persis Women, Shafira Ika Putri menilai kompetisi reguler bakal meningkatkan level persaingan dan kualitas para Srikandi lapangan hijau.

Shafira baru saja membawa Persis Women Solo menjuarai Piala Pertiwi Jawa Tengah 2022. Pada laga final di Stadion Citarum, Semarang, Selasa (21/3/2023), Srikandi Sambernyawa menang atas PSIK Putri Klaten dengan skor 7-0.

Turnamen yang diinisiasi Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASWBI) Jawa Tengah itu menjadi wadah bagi pesepak bola wanita yang selama ini minim mendapatkan kesempatan merasakan atmosfer pertandingan.

Piala Pertiwi Jawa Tengah yang digulirkan sejak 14 Maret 2023 diikuti 9 tim. PSIK bergabung bersama GMM Kartini Wonosobo dan Bintang Manis Kebumen di Grup A.

PSIK Putri Klaten menjadi runner-up Piala Pertiwi Jateng 2022. (foto: jatengtoday.com)

Di Grup B Persekap Putri Kabupaten Pekalongan bersaing dengan Ratanika Semarang, Batik Woman Kota Pekalongan. Sedangkan Grup C berisi Persis Women Solo, Djava Buah Purbalingga dan Persik Putri Kendal.

Dari turnamen tersebut juga terlihat perbedaan kualitas tim-tim sepak bola wanita di Jawa Tengah. Persis Women yang dihuni pemain-pemain Timnas Putri Indonesia kurang mendapat lawan sepadan.

Tim yang diarsiteki Alief Syafrizal ini menjaringkan 34 gol dari empat kali bermain hingga babak final. Setelah menggunduli Djava Buah 7-0, Remini Chere Elisabeth dkk menang 15-1 atas Persik Putri di fase grup.

Di babak semi final, Persis Women tanpa kesulitan menundukkan Bintang Manis dengan skor 5-0. Selanjutnya mereka melibas PSIK Putri tujuh gol tanpa balas di partai puncak.

Shafira pun menyambut positif digelarnya turnamen Piala Pertiwi Jawa Tengah. Menurutnya, pesepak bola wanita seperti dirinya membutuhkan kompetisi untuk menambah pengalaman dan meningkatkan skill.

“Harapannya tentu saja Liga 1 putri bergulir lagi sehingga kami bisa aktif bertanding. Seperti Piala Pertiwi ini sangat positif, karena kami bisa aktif lagi setelah sekitar 7 bulan vakum,” tutur Shafira.

Seperti diketahui, Liga 1 Putri pernah digulirkan pada 2019 silam yang memunculkan Persib Bandung sebagai juara.

Pemilik nama lengkap Shafira Ika Putri Kartini ini juga berharap semakin banyak klub-klub Liga 1 Indonesia yang memiliki tim putri sehingga level persaingan bakal semakin meningkat.

“Memang persaingan belum banyak, ketemunya itu-itu saja yang juara juga itu-itu saja. Semoga ke depan banyak yang membentuk tim sepak bola putri,” ucapnya.

Rosdilah Siti Nurrohmah salah satu pemain Timnas Putri Indonesia yang dimiliki Persis Women. (foto: jatengtoday.com)

Sementara, pelatih Persis Women, Alief Syafrizal berharap agar kompetisi atau turnamen sepak bola wanita bisa lebih sering digulirkan, khususnya di Jawa Tengah. Semakin banyak frekuensi bermain akan meningkatkan level permainan pemain yang nantinya berkontribusi terhadap Timnas.

“Kami memersiapkan tim sekitar 8 bulan. Setelah turnamen ini, kami masih tetap berlatih rutin karena tim ini bukan hanya untuk Persis Solo tapi juga Timnas Indonesia, sehingga mereka tetap siap jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk pertandingan internasional,” ujarnya.

Selain Shafira, setidaknya ada tujuh pemain Persis Women yang berlabel Timnas. Di antaranya, Remini Chere Elisabeth, Fani Supriyanto, Rosdilah Siti Nurrohmah, Nastasia Suci Ramadhani, Marsela Yuliana Awi, Helsya Maeisyaroh dan Hanipa Halimatusyadiah Suandi. (*)

Tri Wuryono