in

Bersinergi Jaga Kebersihan Lingkungan Kota Santri

KENDAL (jatengtoday.com) – DUA tokoh, ulama dan umara bersama masyarakat membincangkan masalah sampah yang dirasa kian memprihatinkan di lingkungan Kota Santri, dalam Dialog Ramadhan di Lantai II Gedung Al Asy’ari, area parkir timur Masjid Besar Al Muttaqin Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Minggu (16/3/2025) malam.

Selepas Salat Tarawih, dialog yang menjadi bagian kegiatan Syiar Ramadhan 1446 H/2025 M Yayasan Masjid Besar Al Muttaqin Kaliwungu ini dibuka dengan doa dan tahlil bersama.

Kedua tokoh pemuka agama dan pemimpin pemerintahan yang dihadirkan sebagai narasumber itu adalah Ketua Dewan Pembina Yayasan Masjid Besar Al Muttaqin Kaliwungu KH Asro’i Thohir dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal Aris Irwanto.

Mengusung tema “Kebersihan Lingkungan menurut Syariat Islam”, Kiai Asro’i Thohir terus mendorong kepedulian dan peran serta seluruh pihak, termasuk masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.

“Sehat itu penting. Untuk sehat, harus dengan menjaga kebersihan. Sebab, menjaga kebersihan diri atau lingkungan itu perintah agama. Kebersihan adalah sebagian dari iman,” terangnya.

Kiai Asro’i juga mengingatkan, agar ke depan acara dialog terkait kebersihan lingkungan seperti ini terus ditindaklanjuti dan lebih banyak melibatkan kaum perempuan.

“Kaum perempuan merupakan penyokong sampah paling banyak. Mereka harus lebih dilibatkan dan diedukasi,” bebernya.

Tak kalah penting, melalui pembahasan tema “Kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal tentang Kebersihan Lingkungan”, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kendal Aris Irwanto menyampaikan tentang beberapa aturan dan kebijakan seputar tata kelola sampah dan lingkungan.

“Pengolahan atau daur ulang sampah dan pengembangan energi baru terbarukan menjadi prioritas Pemkab Kendal saat ini,” katanya.

Aris menyampaikan, baru-baru ini nota kesepahaman terkait kebijakan prioritas itu sudah diteken Bupati Dyah Kartika Permanasari dan perusahaan yang siap bekerjasama.

Menanggapi beberapa pertanyaan dari peserta dialog, KH Asro’i Thohir maupun Aris Irwanto sejalan bahwa urusan pengelolaan sampah dan kebersihan lingkungan merupakan tugas dan tanggung jawab bersama. Ulama, umara atau pemerintah, dan masyarakat mesti bersinergi.

Secara terbuka, Aris Irwanto menyatakan siap berada di garda terdepan dalam pemberian akses informasi, aduan dan masukan dari masyarakat luas. Dia bahkan sampai merelakan nomor telepon pribadinya dicatat seluruh peserta dialog, sebagai wujud kesungguhan dalam pemberian layanan komunikasi langsung tanpa terhambat birokrasi.

Dialog Ramadhan tentang kebersihan lingkungan diikuti segenap Dewan Pengawas dan Pengurus Yayasan Masjid Besar Al Muttaqin Kaliwungu, Pengurus Ikatan Remaja Masjid Besar Al Muttaqin Kaliwungu (Irmaka), para ketua RT dan RW, nadhir musala, serta tokoh masyarakat Kota Santri, utamanya di lingkungan Masjid Besar Al Muttaqin Kaliwungu. (*)