in

Beroperasi Mulai 1 Desember, Tujuh KA Baru Meluncur dari Gambir dan Pasar Senen

JAKARTA (jatengtoday.com) – Tujuh perjalanan kereta api baru akan mulai beroperasi dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen Jakarta seiring dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) Tahun 2019 mulai 1 Desember 2019. Penetapan Gapeka 2019 merupakan penggantian terhadap Gapeka 2017 yang sebelumnya digunakan oleh KAI.
Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan, pemberlakuan Gapeka 2019 itu sesuai Keputusan Menteri Perhubungan nomor KP 1781 Tahun 2019 tentang Penetapan Grafik Perjalanan KA Tahun 2019 PT KAI (Persero).
“Dengan hadirnya tujuh KA Baru di Daop 1 Jakarta sesuai Gapeka 2019, pengguna setia kereta api akan semakin terakomodir kebutuhan perjalanan kereta apinya,” kata Dadan dalam keterangan tertulis, Jumat (22/11/2019).
Tujuh KA baru tersebut tiga di antaranya berangkat dari Stasiun Gambir dan empat KA lainnya berangkat dari Stasiun Pasar Senen.
Empat KA baru di Stasiun Pasar Senen, yakni Anjasmoro Ekspres relasi Pasar Senen – Yogyakarta – Jombang (pp) dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 05.25 WIB. Kemudian, Dharmawangsa Ekspres relasi Pasar Senen – Surabaya Pasar Turi (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 08.25 WIB.
Selanjutnya, Fajar Utama Solo relasi Pasar Senen – Solo (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 05.50 WIB. “Untuk Fajar Utama Solo sendiri merupakan perubahan nama dari Senja Utama Solo lantaran perubahan waktu keberangkatan yang sebelumnya malam hari menjadi berangkat di pagi hari,” tambah Dadan.
KA Malabar sebelumnya Malang – Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Malang – Bandung – Pasar Senen (pp). Dengan jadwal keberangkatan dari Stasiun Pasar Senen pukul 16.10 WIB.
Sementara itu, tiga KA baru di Stasiun Gambir, yakni KA Argo Wilis sebelumnya Surabaya Gubeng – Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Surabaya Gubeng-Bandung-Gambir (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 05.00 WIB.
Kemudian, KA Mutiara Selatan sebelumnya Malang – Surabaya Gubeng-Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Malang – Surabaya Gubeng – Bandung – Gambir (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 17.10 WIB.
KA Turangga sebelumnya Surabaya Gubeng – Bandung (pp), kini mengalami perpanjangan relasi menjadi Surabaya-Bandung-Gambir (pp). Dengan keberangkatan dari Stasiun Gambir pukul 14.00 WIB.
Dadan menambahkan, penetapan Gapeka 2019 merupakan penggantian terhadap Gapeka 2017 yang sebelumnya digunakan oleh KAI. “Tentunya dengan beroperasinya KA baru ini kami berharap dapat memenuhi aspirasi dan kebutuhan pelanggan terhadap layanan kereta api, sehingga kereta api selalu menjadi transportasi yang dapat diandalkan,” jelas Dadan.
Secara garis besar, Gapeka 2019 yang akan berlaku di Daop 1 Jakarta menunjukkan peningkatan pada jumlah perjalanan kereta api sebesar 111,7 persen dari realisasi Gapeka 2017 di mana pada Gapeka 2017 jumlah perjalanan kereta api sebanyak 1.238 (KA Intercity, KRL, KA Barang, KA lokal, KA Bandara), dan pada program Gapeka 2019 naik menjadi 1.383 perjalanan KA.
Sementara khusus perjalanan KA Intercity dari area Daop 1 Jakarta bertambah 32 perjalanan, jika sebelumnya terdapat 102 perjalanan KA, mulai 1 Desember 2019 akan menjadi 134 perjalanan KA per hari.
Selain itu, jumlah tempat duduk (TD) keberangkatan di Daop 1 Jakarta juga meningkat hingga 114,8 persen di mana pada Gapeka 2017 ketersediaan TD sebanyak 36.874 dan pada program Gapeka 2019 mengalami peningkatan menjadi 42.336 TD. (*)
sumber : ant
editor : tri wuryono

Tri Wuryono