in

Berdayakan Ekonomi, 500 Anggota PKK Diajak Berwirausaha jadi Mitra Gojek

SEMARANG (jatengtoday.com) – Guna memberdayakan ekonomi kaum perempuan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Semarang (DP3A) menandatangani perjanjian kerjasama dengan Gojek.

Kerjasama yang bakal dilakukan selama 3 tahun ke depan ini diwujudkan dalam program pelatihan keterampilan kerja bertajuk Pemberdayaan Ekonomi Perempuan dan Generasi Muda Perempuan, kemudahan akses pendaftaran peserta program untuk menjadi mitra merchant GoFood.

Kepala DP3A Kota Semarang Mukhamad Khadis mengungkapkan, yang menjadi peserta adalah para perempuan anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) seluruh kecamatan di Kota Semarang yang juga binaan DP3A.

Menurut Khadis, di tahap awal ini, pelatihan dan penerimaan merchant GoFood dibuka untuk 500 orang. Dia sangat berterima kasih atas kolaborasi yang dilakukan dengan Gojek ini.

“Ini akan memberikan akses usaha yang lebih luas untuk perempuan di Semarang. Sehingga mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi keluarganya,” ucap Khadis saat ditemui di sela-sela acara yang berlangsung di Gedung Moh Ikhsan lantai 8 Balaikota Semarang, Kamis (14/11/2019).

Saat ini, terdapat hampir 800.000 perempuan di Kota Semarang dan hampir 45 persen adalah usia produktif. Angka ini memiliki potensi besar bagi Kota Semarang untuk pengembangan UMKM melalui pemberdayaan wanita.

Jika dihitung, jumlah UMKM yang tersebar di Semarang mencapai sekitar 16.954 pengusaha kecil. Jumlah tersebut tumbuh tinggi dibandingkan tahun 2018.

VP Region Jateng DIY Gojek, Delly Nugraha menambahkan, pihaknya sudah sangat dekat dengan perempuan. Pasalnya, sekitar 1.500 mitranya saat ini adalah para perempuan yang telah berkontribusi pada perekonomian keluarganya.

“Kami sangat yakin dengan kemampuan para perempuan Indonesia tak terkecuali di Kota Semarang untuk dapat mengembangkan usaha kuliner bersama Gojek melalui layanan GoFood. Sehingga upaya ini menjadi bukti nyata kontribusi para perempuan untuk pertumbuhan ekonomi di Semarang,” tegasnya.

Salah satu peserta program pelatihan asal Kelurahan Sendangguwo, Annisah mengaku senang punya kesempatan untuk bisa bergabung dengan program tersebut.

Menurutnya, program ini memberikan banyak pengetahuan dan pengembangan usaha produksi kopi yang selama ini digelutinya.

“Saya sudah sering dengar cerita sukses usaha makanan bersama GoFood, dan melalui pelatihan ini saya semakin memahami peranan GoFood guna meningkatkan akses pasar yang lebih luas,” tandasnya. (*)

 

editor : ricky fitriyanto