SEMARANG (jatengtoday.com) – Pemprov Jateng terus mencari formula yang pas untuk membangkitkan ekonomi desa di tengah pandemi Covid-19. Beberapa sektor seperti pangan, kelautan, dan perkebunan sudah jalan sejak Mei 2020 lalu.
“Kita mencoba membina agar ada stimulan ekonomi yang bisa kita gelindingkan untuk sektor-sektor ini. Apalagi bagi mereka yang terdampak,” kata Gubernur Ganjar Pranowo usai Rapat Rencana Aksi Pembangkitan Ekonomi Desa di Kantor Gubernur, Jumat (19/6/2020).
Kemudian, pada Juni 2020, pemprov mendongkrak industri kecil menengah (IKM). Seperti produksi masker dan makanan.
Dari hasil riset kecil yang dilakukan ternyata para pelaku IKM ini membutuhkan tiga hal. Pertama, ingin diajari marketing. Kedua, ingin diajari menggunakan teknologi informasi terutama tentang market place agar mereka bisa berdagang online. Ketiga, ingin diajari packaging.
“Tapi secara keseluruhan sambatnya sama, akses modal. Maka hari ini kita temukan pakar dari Undip dan teman-teman yang akan mengeksekusi pada sektoral itu. Kira-kira perbaikannya apalagi,” ungkapnya.
Kesimpulan sementara dari pertemuan tersebut, diketahui bahwa pengelompokan atau pelembagaan kelompok-kelompok bisnis itu penting. Misalnya kelompok tani, kelompok nelayan, atau kelompok usaha kecil.
“Pengelompokan itu agar mereka bisa sharing, bisa saling mendukung, kemudian tentu saja mereka nanti butuh akses modal sehingga nanti aksesnya itu individual atau kelompok. Masing-masing bertanggung jawab atau mau diberikan sana bergulir,” jelasnya.
Dalam hal ini, pemprov akan menjembatani dengan menyiapkan lagi proses yang lebih tinggi, baik segi regulasi maupun akses-akses yang dibutuhkan. Misalnya untuk akses modal, akan dilihat apakah dari APBD bisa atau tidak. Jika tidak maka akan dicarikan dari perbankan.
Begitu juga terkait dengan pelatihan melalui kerjasama dengan market place yang sudah unicorn serta pendampingan dari dinas terkait dan juga keterlibatan perguruan tinggi untuk membantu.
“Hari ini kita kumpulkan untuk merapikan itu. Tapi saya sudah minta tadi beberapa contoh yang sudah berjalan. Nanti akan kita cek perkembangannya,” tegasnya. (*)
editor: ricky fitriyanto