in

Begini Cara Menteri ATR/BPN Berantas Mafia Tanah, Salah Satunya Lewat Forkopimda

Dengan demikian maka lebih mudah dalam melakukan koordinasi diantara empat pilar pencegahan dan pemberantasan mafia tanah.

Menteri ATR/BPN, Hadi Tjahjanto saat berkunjung ke Kanwil BPN Jateng, Selasa (5/7/2022). (istimewa)

SEMARANG (jatengtoday.com) – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto telah menyiapkan berbagai strategi untuk memberantas mafia tanah.

Salah satunya dengan memasukkan BPN ke dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Hal itu diungkapkan Hadi usai kunjungan ke Kanwil BPN Jateng, Selasa (5/7/2022).

Pada kesempatan itu, dia membeberkan mengenai salah satu cara memberantas mafia tanah.

Yakni menjalin sinergi empat pilar. BPN, pemerintah daerah, aparat penegak hukum dan badan peradilan.

“Kalau bersinergi dan tak ada yang masuk angin, maka berjalan baik. Kalau ada satu pilar saja yang masuk angin maka disitulah mafia tanah akan masuk,” terangnya.

Memasukkan Kepala BPN dalam Forkopimda

Sebagai tindak lanjutnya, mantan Panglima TNI ini menginginkan Kepala Kanwil BPN dan Kantor Pertanahan (Kantah) masuk dalam Forkopimda.

Dengan demikian maka lebih mudah dalam melakukan koordinasi diantara empat pilar pencegahan dan pemberantasan mafia tanah.

“Keinginan saya, nantinya kepala kanwil dan Kantah masuk di Forkompimda Plus. Sehingga koordinasi lebih mudah,” terangnya.

Dia juga menekankan bahwa Kepala kanwil BPN juga harus terus menjalin koordinasi dengan Kapolda dan kajati dan merumuskan hal-hal yang mesti dilakukan bersama.

Di sisi lain, Hadi Tjahjanto juga menyampaikan saat ini ada beberapa proyek strategis nasional yang ada di Jateng.

Salah satunya pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta. Dalam prosesnya, kini masih dilakukan pembebasan lahan. Pihaknya berupaya melakukan percepatan agar Proyek Strategis Nasional tersebut bisa selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

“Saat ini dilaksanakan pembebasan lahan di wilayah Magelang. Untuk PSN (proyek strategis nasional), tiap kanwil bersinergi dengan aparat terkait agar pelaksanaannya berjalan baik,” tandasnya. (*)